MOTOR Plus-online.com - PT Astra Honda Motor (AHM) menjadi pelopor lahirnya motor hybrid di Indonesia.
Sebagai motor dengan teknologi mutakhir, tentunya Honda PCX Hybrid disokong part canggih dengan harga yang tidak murah.
Yang paling mendapat perhatian dan bikin orang penasaran adalah bagian aki.
Maklum ini adalah salah satu sumber daya bagi teknologi injeksi dan juga hybrid.
(BACA JUGA : Tabrak Pacar Hingga Meninggal, Wanita Cantik Ini Ditetapkan Sebagai Tersangka)
Pada PCX Hybrid ini punya 2 buah baterai, yang utama yaitu yang lithium-ion yang tersimpan rapi di ujung belakang bagasi.
Spesifikasinya tertulis 50,4 volt 3,8 Ah 192 Wh buatan Murata, Jepang.
Berat 2,6 kg, panjang 205 mm, lebar 134 mm dan tinggi 90 mm.
Usia pakai normalnya hingga kisaran 5 tahun dan akan menurun sampai mati di usia 8 tahun.
(BACA JUGA : Takut Anaknya Ditertawai, Ibunda Marc Marquez Pernah Merahasiakan Hal Ini dari Jurnalis)
Yang bikin tercengang harganya kalau akan ganti baterai lithium-ion ini.
“Kisaran Rp 9 sampai 10 juta,” terang Endro Sutarno, Technical Service Division PT. Astra Honda Motor.
Jadi dengan harga Rp 40 jutaan, yang termahal berarti baterai ini.
Baterai kedua adalah yang biasa tipe lead-acid atau aki kering.
(BACA JUGA : Awas.. Tempat Seperti Ini Bikin Kunci Keyless Nge-Jam, Mesin Mati dan Setang Tetap Terkunci!)
Spesifikasinya hanya 12 volt 3 Ah pakai GTZ4V, lebih kecil dari PCX 150 biasa yang 12 volt 5 Ah.
Ini sih aki biasa yang harganya juga masih ratusan ribu rupiah.
Wah, kalau aki buatan Jepang nya mati bisa bikin kantong bolong tuh.
Memang ada harga yang harus dibayar untuk teknologi canggih yang baru diterapkan.
Tidak menutup kemungkinan nantinya part bakal ikut lebih murah.
Source | : | Otomotifnet |
Penulis | : | Mohammad Nurul Hidayah |
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR