Jarang yang Tahu, Ini Alasan Yamaha RX King Masih Jadi Raja dan Legenda Motor 2-tak di Indonesia

Ahmad Ridho - Sabtu, 28 Juli 2018 | 15:46 WIB
Instagram/@siar_victory
Yamaha RX King Gold Edition

MOTOR Plus-online.com - Yamaha RX King memang sudah stop produksi karena aturan emisi gas buang.

Tapi jarang yang paham kenapa motor 2-tak ini masih jadi raja dan legenda di Indonesia.

Bukan dibesar-besarkan, karena RX-King menjadi motor yang diproduksi di Indonesia dengan usia terpanjang dalam sejarah.

Motor ini dirancang khusus oleh desainer Jepang untuk memenuhi kebutuhan pasar Indonesia.

(BACA JUGA: Mencekam, Video Detik-detik Bentrok Ojek Pangkalan Lawan Ojol di Bandung, 4 Motor Hancur Dibuang Ke Kali)

Pertamakali diluncurkan pada tahun 1983 menggantikan Yamaha RX-K yang lahir lebih dahulu.

Berhenti diproduksi tahun 2008, setelah mengalami perubahan besar.

Jika ditotal motor ini memiliki umur produksi selama 1/4 abad alias 25 tahun sob.

“Desainnya sport turing sesuai keinginan masyarakat Indonesia.

(BACA JUGA: Sudah Ada Pertemuan.. Yamaha Siap Lengserkan Rossi demi Marquez)

Selain itu, karakter mesin yang bengis di putaran bawah, sangat cocok untuk melibas jalur-jalur perkotaan yang padat di ibu kota,” ucap Slamet Kasianom selaku Instruktur Yamaha Technical Academy PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM).

Salah satu nilai lebih yang dimiliki Yamaha RX-King ada di desain.

Motor ini punya desain yang bisa diterima lintas generasi.

Buktinya, meski hanya sedikit mengalami perubahan, motor ini tetap diminati hingga terakhir diproduksi bahkan hingga saat ini.

(BACA JUGA: Jorge Lorenzo Bergabung, Honda Akan Perlakukan Marc Marquez Seperti Ini Musim Depan)

Coba dihitung apa saja perubahan yang dilakukan YIMM pada sport 2-tak berkapasitas 135 cc ini, dari awal produksi hingga distop produksi.

IG @rxking_kota_congyang
RX King warna merah tahun 2008

Perubahan hanya tampak pada bentuk headlamp lampu depan, bentuk lampu sein, striping, swing arm, dan knalpot.

Selebihnya masih sama dari tahun ke tahun.

“Desainnya abadi dan tetap diminati.

(BACA JUGA: Akhirnya Terbongkar Kegagalan Dimas Ekky Gabung di Tim SIC Racing, Gara-gara Hal Sepele...)

Salah satu ciri khas yang tidak pernah berubah adalah bentuk tangki, box aki, dan juga bagian jok.

Semuanya sama,” tambah Muchrodin Didiet, Ketua Umum Yamaha RX-King Indonesia (YRKI).

Masuk ke bagian dapur pacu, mesinnya telah dibekali dengan Yamaha Energy Induction System (YEIS).

Hadirnya sistem ini diklaim membuat konsumsi bahan bakar mesin 2-tak jadi lebih irit dan lebih bertenaga.

(BACA JUGA: Beringas, Video Polisi Keluarkan Pistol Karena Kewalahan Bubarkan Puluhan Opang yang Anarkis)

Mesin juga tidak pernah mengalami perubahan besar, hanya kode blok silinder saja yang beberapa kali berubah.

Untuk masalah performa mesin tidak perlu diragukan lagi.

Motor ini terkenal dengan tarikan tenaga bawah atau akselerasinya yang cepat.

Bahkan karena tenaganya yang besar namun lincah, motor ini juga kerap digunakan oleh pelaku kejahatan.

(BACA JUGA: Beredar Kabar RX King Bakal Diproduksi Lagi, Pihak Yamaha Kasih Jawaban Mengejutkan)

Sebab itu RX-King juga dikenal dengan sebutan ‘motor jambret’.

"Masalah tenaga mesin sudah teruji.

RX-King bisa digunakan diberbagai medan, mulai trek perkotaan hingga area perbukitan.

Performa mesinnya tetap oke.

(BACA JUGA: Meluncur Jumat Depan, Yamaha Sudah Pamer Video Motor Misterius)

Makanya bisa diterima di seluruh Indonesia," tegas Slamet.

Hebatnya lagi, hingga saat ini si 'Raja' masih sangat diminati.

Harga bekasnya terus melambung tinggi, apalagi jika kondisi masih mulus.

Masalah spare part hingga saat ini masih mudah untuk dijumpai.

(BACA JUGA: Super Mario Menang Dramatis di ATC Malaysia, Lihat Videonya Gereget Banget)

Bukan hanya di dealer resmi, di bengkel umum juga mudah didapat sob.

Bahkan untuk kampas rem, sering digunakan sebagai substitusi bagi motor bebek dan matic Yamaha.

Wajar kalau motor ini dibilang 'Legenda Sejati'.

Penulis : Ahmad Ridho
Editor : Ahmad Ridho


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular