MOTOR Plus-online.com - Valentino Rossi merasa semakin percaya diri, terutama setelah berhasil mendapatkan posisi yang cukup bagus di paruh musim pertama ini.
Apalagi, di beberapa seri terakhir Rossi juga mendapatkan hasil positif dan semakin kompetitif.
Di MotoGP Jerman 15 Juli lalu, Valentino Rossi berhasil membayangi Marc Marquez dengan finish di posisi kedua.
Mendekati akhir libur musim panasnya, Valentino Rossi sudah siap melaju di paruh kedua musim 2018.
(BACA JUGA: Mantap.. Zaman Now SIM Enggak Perlu Berbentuk Kartu, Kasih Liat Smartphone Aja Sudah Cukup)
"Agustus adalah bulan yang sibuk karena akan ada tiga balapan," ujar Valentino Rossi seperti dikutip dari Tuttomotoriweb.com
Di bulan Agustus nanti ada MotoGP Ceko di Sirkuit Brno, Austria di Red Bull Ring, lalu jeda satu minggu dan dilanjutkan dengan MotoGP Inggris di Silverstone.
"Aku cukup senang karena aku menyelesaikan paruh pertama musim dengan hasil terbaikku," ujar Rossi lega.
Di Jerman Valentino Rossi berhasil finish di urutan kedua dan juga menjadi posisi kedua di klasemen sementara, dan hasil ini sudah cukup membuatnya puas.
(BACA JUGA: Sudah Ada Pertemuan.. Yamaha Siap Lengserkan Rossi demi Marquez)
Meski demikian, posisinya di klasemen tidak benar-benar melegakan.
Valentino Rossi mengatakan dirinya masih terlalu jauh dari posisi Marc Marquez dengan selisih 46 poin.
"Tapi jalan masih sangat panjang jadi masih bisa mengganggunya," tambah Valentino Rossi.
Masih ada total 10 balapan yang masih harus dijalani, dan Rossi masih optimis.
(BACA JUGA: Meluncur Jumat Depan, Yamaha Sudah Pamer Video Motor Misterius)
"Jika kami ingin membuat perebutan gelar juara tetap terbuka, kami harus menemukan jalan di paruh kedua musim untuk menjadi lebih kuat," ujar Valentino Rossi.
Valentino Rossi mengatakan untuk lebih mudah, dirinya harus bisa membuat Marc Marquez tak tenang.
"Untuk bisa membuatnya tak tenang, kami harus sedikit lebih kuat, jika tidak itu akan terlalu mudah untuknya," imbuh Rossi.
Penulis | : | Mohammad Nurul Hidayah |
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR