MOTOR Plus-online.com - Ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat akan oversize liner silinder.
Jika dikerjakan tukang bubut sembarangan, dinding atas-bawah permukaan seher enggak rata alias miring.
Ini dapam memunculkan gejala ngelitik, getar dan piston sering macet.
Bisa begitu karena ketika seher panas dan memuai, celah yang sempit bikin gerak piston jadi berat dan seret.
(BACA JUGA : Alberto Puig Mulai Khawatir Proses Adaptasi Jorge Lorenzo Bersama Honda)
Apalagi ditambah proses pembesaran liner yang miring.
Makanya ada beberapa syarat penting.
Paling dasar, konsumen mesti bawa seher pengganti ukuran lebih besar dari standar berikut blok silinder.
Karena seher lama untuk patokan tukang bubut.
(BACA JUGA : Apa Sih Bedanya Flat Visor dengan Visor Biasa? Kok Harganya Mahal?)
Minta dibuat celah ideal 0,03-0,05 mm.
Biar enggak kerja dua kali, periksa kelancaran gerak seher di dalam liner silinder baru.
Caranya, oles minyak atau oli di liner dan seher sampai kering.
Lalu masukkan seher ke lubang liner sambil ditekan perlahan.
(BACA JUGA : Ini Dua Mekanik Tersukses di MotoGP, Rekornya Susah Dipatahkan)
Bila seher ditekan terlalu paksa, minta ke tukang bubut untuk segara di huning ulang sampai lancar.
Terakhir, lihat celah sekeliling bibir liner yang di dalamnya terdapat seher.
Lewat pancaran cahaya, bila sinar disekeliling tidak rata, jangan segan-segan dipoles ulang.
Karena tidak timbulnya cahaya, menandakan celah antara seher dengan liner terlalu rapat.
Penulis | : | Mohammad Nurul Hidayah |
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR