Video Mengharukan Saat Pembalap Indonesia 'Diusir' dari India

Mohammad Nurul Hidayah - Sabtu, 4 Agustus 2018 | 14:17 WIB
Instagram/sandyagung_snd
Tampak kekecewaan Gupita Kresna saat ingin kembali ke Indonesia

MOTOR Plus-online.com - Miris, dua orang pembalap Indonesia 'diusir atau dideportasi dari imigrasi Chenai, India.

Mereka adalah dua Pembalap Yamaha SND terpaksa enggak bisa turun di balapan Asia Road Racing Championship di India minggu ini (3-5/8/2018).

Kedua pembalap yang ingin membawa kemenangan untuk Indonesia terpaksa pulang kembali ke Indonesia karena dianggap visa mereka bermasalah.

Video saat pembalap dan crew Yamaha SND naik pesawat kembali ke Indonesia setelah dilarang imigrasi Chenai, India, diposting.

(BACA JUGA: Gawat, Pembalap Indonesia Dilarang Masuk Negara India Untuk Balap ARRC )

Video ini diposting akun @sandyagung_snd melalui Instagram kemarin.

Akun @sandyagung_snd milik Sandy Agung, pemilik tim Yamaha SND.

Facebook/Sandy Agung
Tim Yamaha SND podium di ARRC Suzuka, Jepang, tapi dilarang masuk India

"Itu video saat naik pesawat untuk balik ke Indonesia setelah enggak bisa masuk ke India. Itu lagi di bandara Chenai. Sedih dan beberapa ada yang nangis," bilang Sandy Agung ke siang ini (4/8/2018).  

Yamaha SND menurunkan Syahrul Amin dan Gupita Kresna di kelas Underbone 150 Tune up Asia.

(BACA JUGA: Gawat, Pembalap Indonesia Dilarang Masuk Negara India Untuk Balap ARRC )

Gupita posisi ke-5 dan Syahrul posisi ke-6 klasemen sementara sampai seri ARRC Suzuka, Jepang, bulan lalu.

Saat tahu 10 orang termasuk dua pembalapnya enggak bisa melewati jalur imigrasi India, Sandy langsung bergerak.

Tapi, usaha Sandy kandas termasuk meminta bantuan ke pihak Kedutaan Besar Indonesia di India.

Video di bawah memperlihatkan bagaimana kondisi pembalap dan crew kembali ke Indonesia.

 

A post shared by sandy agung (@sandyagung_snd) on

 

 

 



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular