Ada Pembalap Kena Deportasi di India, Sekjen PP IMI Komentar Begini

Mohammad Nurul Hidayah - Sabtu, 4 Agustus 2018 | 15:37 WIB
Instagram/sandyagung_snd
Tim Yamaha SND di Asia Road Racing Championship Suzuka, Jepang.

MOTOR Plus-online.com - Kabar kurang menyenangkan sedang beredar di dunia balap nasional.

Dua pembalap Indonesia dideportasi saat ingin melakukan balap di India.

Pembalap tim Yamaha SND ini akan berlaga di seri Asia Road Racing Championship di India.

Tim MOTOR Plus meminta tanggapan dari Pengurus Pusat Ikatan Motor Indonesia (PP IMI) mengenai hal ini.

(BACA JUGA : Terpuruk di Dua Sesi MotoGP Ceko, Lorenzo Minta Motornya Diubah Lagi)

Sekertaris Jendral PP IMI, Jeffrey JP pun memberikan tanggapannya tentang kejadian memilukan ini.

"Sayang sekali memang dan hal ini merupakan pembelajaran bagi kita semua serta diharapkan tidak terulang kembali," singkat Jeffrey.

Yamaha SND menurunkan Syahrul Amin dan Gupita Kresna di kelas Underbone 150 Tune up Asia.

Gupita posisi ke-5 dan Syahrul posisi ke-6 klasemen sementara sampai seri ARRC Suzuka, Jepang, bulan lalu.

(BACA JUGA : Modern Banget.. Begini Cara Buka Jok Motor Bebek Termahal di Indonesia)

Saat tahu 10 orang termasuk dua pembalapnya enggak bisa melewati jalur imigrasi India, Sandy langsung bergerak.

Tapi, usaha Sandy kandas termasuk meminta bantuan ke pihak Kedutaan Besar Indonesia di India.



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular