MOTOR Plus-online.com - Sebelum balap MotoGP Republik Ceko yang digelar Minggu (5/8/2018), Maverick Vinales sempat jadi sorotan.
Pasalnya, pembalap asal Spanyol ini memutuskan untuk memecak kepala mekaniknya, Ramon Forcada.
Soal pemecatan, hal itu diiyakan oleh Ramon Forcada sendiri di MotoGP Ceko.
Namun, Ramon Forcada mengungkapkan bukan Vinales yang mengatakan kepadanya.
(BACA JUGA: Video Enggak Suka Banget Petinggi Yamaha Lihat Valentino Rossi Sempat Melorot ke Posisi ke-5 di MotoGP Ceko)
"Sang pembalap tidak mengatakan apapun padaku, tidak sepatahkatapun," ungkap mantan kepala mekanik Jorge Lorenzo ini, dikutip dari Marca.
Selepas pemecatan itu, Vinales seperti kena karma karena gagal saat balap MotoGP Ceko.
Vinales tersungkur diawal balap bersama Stefan Bradl dan Bradley Smith.
Kesalahan yang membuatnya terjatuh itu menjadi penyesalan tersendiri.
(BACA JUGA: Bikin Melongo, Banderol Honda Super Cub 125 Kalahkan Harga Semua Motor Sport 150 cc)
Bahkan rider Yamaha itu sempat kecewa dan mengayunkan lengannya.
Vinales akhirnya kembali ke paddock Yamaha dengan rasa kesal karena gagal bersaing.
Di MotoGP Ceko, Vinales harus memulai balapan dari posisi ke-12.
Saat dirasakan sulit untuk menembus ke posisi terdepan, malapetaka malah menghampirinya.
(BACA JUGA: Hubungan Memburuk, Jorge Lorenzo Datangi Andrea Dovizioso dan Lakukan Ini Usai Balap MotoGP Ceko)
Karma atau bukan, yang jelas insiden kecelakaan itu terjadi usai dirinya memecat orang yang sudah membantunya mengembangkan motor secara sepihak.
Ramon Forcada sendiri masih akan tetap berada di Yamaha walaupun sudah dicampakan Vinales.
Vinales sendiri masih aman di klasemen sementara dengan menempati posisi ke-4 dengan poin 109.
Sementara juara MotoGP Ceko, Andrea Dovizioso merangsek ke urutan ke-3 dengan torehan 113 poin.
#MotoGP DISASTER!
Maverick Vinales' weekend goes from bad to worse as he crashed out with Bradley Smith and Stefan Bradl!#MotoGP pic.twitter.com/DZyqyymOpn
— FOX Sports LIVE! (@FSAsiaLive) August 5, 2018
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR