Aturan Ganjil-Genap Untuk Motor dan Mobil Kembali Tuai Kontroversi, Warga Usul Bayar Pajak Setengah

Ahmad Ridho - Selasa, 7 Agustus 2018 | 12:38 WIB
Naufal Shafly
Plang Ganjil Genap di Perempatan Lebak Bulus

(BACA JUGA:  Honda Super Cub C125 Nongol, Andre Taulany Langsung Transfer Uang ke Sales, Beli yang Warna Merah)

Iqbal mengakui, saat ini ia belum berpikir untuk berpindah dari menggunakan kendaraan pribadi ke angkutan massal.

Ia beralasan, menggunakan angkutan massal seperti TransJakarta di pagi hari, pada jam berangkat kerja, "terlalu menyiksa".

"Kalau pagi ya begitu, sesak-sesakan.

Di sisi lain pemerintah mendorong masyarakat beralih ke angkutan massal tapi kondisi yang ada justru membuat masyarakat enggan beralih dari kendaraan pribadi.

(BACA JUGA: Catat Waktu Kurang Bagus Dibanding Johann Zarco Usai Tes MotoGP Ceko, Valentino Rossi Malah Senang)

Faktornya ya soal kenyamanan itu," imbuhnya.

Kemacetan parah juga terjadi di ruas Jalan Kapten Tendean, Pancoran serta di kawasan Lebak Bulus, baik dari arah Karangtengah maupun arah Fatmawati.

Sementara itu, Kasatwil Lantas Jakarta Selatan, AKBP Krisyanto mengungkapkan, efek kemacetan merupakan risiko terhadap diberlakukannya kebijakan ganjil-genap.

Menurutnya, saat ini masyarakat masih dalam tahap penyesuaian.

Source : wartakotalive.com
Penulis : Ahmad Ridho
Editor : Ahmad Ridho


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular