(BACA JUGA: Honda Super Cub C125 Nongol, Andre Taulany Langsung Transfer Uang ke Sales, Beli yang Warna Merah)
Iqbal mengakui, saat ini ia belum berpikir untuk berpindah dari menggunakan kendaraan pribadi ke angkutan massal.
Ia beralasan, menggunakan angkutan massal seperti TransJakarta di pagi hari, pada jam berangkat kerja, "terlalu menyiksa".
"Kalau pagi ya begitu, sesak-sesakan.
Di sisi lain pemerintah mendorong masyarakat beralih ke angkutan massal tapi kondisi yang ada justru membuat masyarakat enggan beralih dari kendaraan pribadi.
(BACA JUGA: Catat Waktu Kurang Bagus Dibanding Johann Zarco Usai Tes MotoGP Ceko, Valentino Rossi Malah Senang)
Faktornya ya soal kenyamanan itu," imbuhnya.
Kemacetan parah juga terjadi di ruas Jalan Kapten Tendean, Pancoran serta di kawasan Lebak Bulus, baik dari arah Karangtengah maupun arah Fatmawati.
Sementara itu, Kasatwil Lantas Jakarta Selatan, AKBP Krisyanto mengungkapkan, efek kemacetan merupakan risiko terhadap diberlakukannya kebijakan ganjil-genap.
Menurutnya, saat ini masyarakat masih dalam tahap penyesuaian.
Source | : | wartakotalive.com |
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR