MOTOR Plus-online.com - Honda Forza 250 yang baru diluncurkan oleh PT Astra Honda Motor (AHM) sedang menjadi magnet di Indonesia.
Banyak orang ingin melihat lebih dekat penampakan motor matic premium yang bakal dibanderol Rp 70 jutaan ini.
Menariknya, jarang yang sadar lho kalau diameter pelek depan dan belakang Honda Forza 250 ternyata beda.
Depan dan belakang menggunakan diameter yang berbeda, depan ring 15 inci sedang belakang memiliki lingkar roda ring 14 inci.
(BACA JUGA : Presiden Jokowi Pesan 50 Motor Tanpa Suara Buat Lingkungan Istana)
Yang depan sengaja dibuat memiliki lingkar yang lebih besar ternyata bukan tanpa alasan.
"Agar mampu meredam getaran dengan lebih baik dan lebih mudah dikendalikan," ungkap Hiroshi Yamada, Large Project Leader Honda Forza 250, Honda R&D Co., Ltd.
Kombinasi karet bundarnya tentu saja berbeda. Ukuran ban depan pakai 120/70-15M/C 56P sedang yang ban belakang 140/70-14M/C 62P.
(BACA JUGA : Ditanya Soal Ban Depan Baru Michelin, Marquez dan Rossi Punya Jawaban Kompak)
Suspensi Honda Forza 250, yang depan teleskopik pendek namun memiliki diameter as cukup besar.
Yang belakang, dibekali dengan dual shock yang memiliki setelah preload, sehingga bisa disesuaikan dengan bobot pengendara.
Sedang untuk pengereman, dibekali cakram depan dan belakang yang menggunakan sistem ABS 2 Channel.
Selain kaki-kaki, rangka motor ini juga diakui oleh Hiroshi Yamada telah mendapatkan banyak perubahan jika dibandingkan dengan versi terdahulu.
(BACA JUGA : Valentino Rossi Bocorkan Fungsi Fairing Baru yang Unik di Motornya)
Mesinnya, 249,01 cc dengan rasio kompresi 10,2 : 1. Sedang konstruksi kepala silindernya SOHC 4 klep dengan radiator.
Berapa tenaganya? Honda mengklaim motor ini memiliki power maksimal 17,3 kW atau 23,2 dk di 7.500 rpm. Sedang torsinya 24 Nm pada 6.250 rpm
Honda Forza tersedia dengan tiga warna eksklusif yaitu Pearl Horizon White, Sword Silver Metallic, dan Mat Gunpowder Black Metallic yang dipasarkan dengan harga On The Road (OTR) Jakarta sekitar Rp 70 Jutaan.
Penulis | : | Mohammad Nurul Hidayah |
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR