MOTOR Plus-online.com - Pebalap dari tim Pramac Racing, Danilo Petrucci, memberikan cerita tentang perjalanan karier dan masa lalunya.
Tak banyak yang tahu bahwa pebalap yang akrab disapa Petrux itu dulunya adalah seorang taruna yang hampir menjadi polisi.
Danilo Petrucci mengakui bahwa dia sudah berhenti dari taruna dan meninggalkan kesempatan untuk menjadi polisi pada akhir bulan Desember, tepatnya 31 Desember 2018.
Keputusannya untuk berhenti menjadi seorang polisi karena dirinya memilih untuk fokus menjadi seorang pebalap profesional.
(BACA JUGA: Pukuli Pejalan Kaki dan Resmi Dipecat Grab, Oknum Driver Sempat Curhat Begini di Komunitas Grab Indonesia)
"Saya berhenti pada akhir tahun karena saya sekarang adalah seorang pebalap profesional," kata Petrucci yang dilansir dari Speedweek.
"Saya sudah meninggalkan posisi saya untuk seorang rekan saya pada waktu masih muda," ujar Petrucci.
Lebih lanjut, Petrucci juga menjelaskan mengapa dirinya menjadi seorang taruna di masa lalu.
Ternyata kecintaan Petrucci terhadap idolanya yaitu Loris Capirossi sudah menuntunnya memiliki cerita menarik tersebut.
(BACA JUGA: Bukan Cuma Orang Kaya, Ternyata Siapapun Bisa Menggunakan Pelat Nomor Cantik, Begini Syaratnya)
"Sebagai seorang anak laki-laki, saya dulu adalah seorang penggemar berat dari Loris Capirossi," ujar Petrucci.
"Dan dia dulu adalah seorang polisi saat usianya masih muda, karena dia adalah idola saya, (jadi) saya ingin menirunya," tutur Petrucci lagi.
Petrucci juga tak lupa menjelaskan mengapa dirinya pergi ketika mendapat kesempatan untuk benar-benar menjadi seorang polisi.
"Ketika saya punya kesempatan untuk menjadi seorang polisi, saya pikir itu adalah langkah pertama menjadi seperti Capirossi," ucap Petrucci.
(BACA JUGA: Enggak Muluk-muluk, Jelang MotoGP Austria Valentino Rossi Cuma Ingin Ini)
"Namun, saya belum memenangkan sebuah seri balapan hingga sekarang," ujar Petrucci lagi.
Ambisi Petrucci untuk menjadi seperti Capirossi selanjutnya adalah menjadi seorang juara di kelas MotoGP.
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR