MOTOR Plus-online.com - Insiden keributan yang melibatkan driver ojek online (ojol) kembali terjadi.
Pengeroyokan seorang driver ojol oleh sejumlah karyawan restoran milik artis Ruben Onsu di Lampung ini berlangsung cepat.
Seperti dilansir akun Instagram @gojek24jam, keributan bermula hanya karena saling tatap mata.
Seorang oknum karyawan merasa enggak terima diperhatiin si driver ojol.
(BACA JUGA: Komparasi Efektifitas Pengereman MotoGP Vs Balap F1 di Red Bull Ring, Siapa Lebih Unggul?)
"Lu kenapa lihatin gua? Emang kenapa, siapa yang lihatin lu?
Tunggu lu ya pulang, iya gw tunggu.."
Ketika driver keluar langsung dipukul oknum karyawan tersebut.
Driver lain yang juga bapaknya enggak terima setelah mendengar anaknya dipukul.
(BACA JUGA: Kocak, Saat Pembalap Mendesain Sirkuit: Rossi Pelupa, Dovizioso Rumit, dan Marquez Juaranya)
Ketika tiba dan naik ke lantai dua dan minta penjelasan tiba-tiba oknum karyawan membawa temannya dari luar dan mengaku polisi dan tentara.
Penyeroyokan itu berbuntut panjang dan saat ini gerai milik Ruben Onsu itu sudah dipasang garis polisi.
Insiden pemukulan terhadap pelanggan tersebut terjadi Jumat (10/8/2018) malam.
Diamankan Polisi
(BACA JUGA: Marc Marquez Girang Banget Setelah Kalahkan Duo Ducati di Kualifikasi, Nih Komentarnya..)
Dikonfirmasi terpisah, Kapolresta Bandar Lampung, Komisaris Besar Murbani Budi Pitono mengatakan, karyawan Geprek Bensu Lampung, yang menjadi terduga pelaku pemukulan terhadap pengemudi ojek online (ojol) sudah diamankan.
"Kami sudah tangani.
Karyawan Geprek Bensu sudah ditangkap.
Sementara masih dilakukan pemeriksaan," kata Murbani Budi Pitono kepada Tribunlampung.co.id via telepon, Sabtu (11/8/2018).
(BACA JUGA: Valentino Rossi: Balap Semakin Sulit, Saya Butuh Ini Untuk Podium Juara di MotoGP Austria)
Mengenai kemungkinan ada pelaku lainnya, menurut Murbani, hal tersebut menunggu hasil pemeriksaan yang masih dilakukan.
"Nanti kami cek lagi.
Ini kan baru informasi (mengenai pelaku lebih dari satu).
Jadi, kami tengah dalami itu," ujar Murbani Budi Pitono.
Pasca kejadian penganiayaan yang melibatkan pengemudi ojol dengan karyawan Geprek Bensu Lampung di Jalan Teuku Umar, gerai ayam geprek tersebut tidak beroperasional pada Sabtu (11/8).
Source | : | |
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR