(BACA JUGA: Kok Bisa? Banderol Yamaha Aerox Livery Yamaha MotoGP Lebih Murah dari Tipe R-Version Biasa)
Bukannya mengaktifkan lampu sein, eh malah memainkan lampu dim.
Terus pertanyaannya, apakah semua itu sudah tepat?
Pendiri Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Palubuhu menilai, lampu tembak sebaiknya digunakan saat jalanan sepi dan minim penerangan saja.
Dengan catatan, harus dimatikan saat ada kendaraan lain dari arah berlawanan.
(BACA JUGA: Analisa Hasil Balap MotoGP Austria, Jorge Lorenzo Banyak Ditolong!)
"High beam digunakan untuk menarik perhatian pengguna jalan lain agar mengetahui keberadaan kita," kata Jusri beberapa waktu lalu dikutip dari Kompas.com.
"Tapi begitu kendaraan lain di depan dan mendekat, high beam harus diturunkan ke low beam," lanjutnya.
Jusri pun juga tak menganjurkan untuk menggunakan lampu dim saat menyalip.
Alangkah baiknya jika menggunakan lampu sein.
Kecuali untuk memperingatkan apabila pergerakan kendaraan di depan cenderung membahayakan, baru tepat dinyalakan.
Penulis | : | Mohammad Nurul Hidayah |
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR