Fadli sebenarnya juga mengakui bahwa selebrasi di dekat garis finis memang berbahaya juga.
"Setelah kejadian itu selebrasi di dekat garis finis akhirnya dilarang," lanjut Fadli.
Setelah crash, Fadli langsung terlempar dari motornya.
Yang dilihatnya saat itu langsung kakinya.
"Yang dipikiran saya saat itu Tuhan tidak akan ngasih cobaan kalau umatnya tidak sanggup, saya langung lihat kaki dan sudah hancur," jelas Fadli.
(BACA JUGA: 250 Vespa Bakal Mengawal Pawai Obor Asian Games, Tipe Ini Enggak Boleh Ikutan)
"Rasanya sakit banget, yang tidak terasa cuma beberapa detik awal selanjutnya sakit, panas begitu," lanjut Fadli.
Setelah kejadian Fadli langsung dibawa ke rumah sakit.
Sayangnya, dokter ahli sedang libur karena memang sedang hari Minggu.
"Akhirnya dokternya dipanggil dan sampai di rumah sakit jam delapan malam, sudah hampir-hampir meninggal itu karena saya kehilangan banyak darah," jelasnya.
Fadli saat itu hanya bersyukur nyawanya masih bisa tertolong.
Penulis | : | Mohammad Nurul Hidayah |
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR