MOTOR Plus-online.com - Tiga tahun lalu pembalap Indonesia Muhammad Fadli Immamudin mengalami kecelakaan tragis.
Fadli ditabrak di balapan Asia Road Racing Championship (ARRC) Sentul saat merayakan kemenangan.
Akibat tabrakan yang dialami M. Fadli, Balapan dunia ikut terkena imbasnya dan membuat regulasi baru, termasuk MotoGP berubah.
"Livio Suppo (Direktur Prinsiple Repsol Honda, red) kirim pesan ke saya.
(BACA JUGA: Tabrakan Membuat M Fadli Harus Kehilangan Kakinya, Begini Nasib Pembalap Thailand yang Menabraknya Sekarang)
Dia bilang ngeri lihat tabrakannya.
FIM harus mengubah regulasi biar kejadian enggak terulang lagi," beber Anggono Iriawan memperlihatkan pesan dari Livio Suppo tiga tahun lalu.
Kejadian Fadli ditabrak saat selebrasi kemenangan 600 cc ARRC Sentul itu ternyata menjadi perhatian dunia.
Baru sesaat melewati garis finish Fadli langsung melambatkan kecepatan motornya.
(BACA JUGA: Kisruh Tim Yamaha Berlanjut, Valentino Rossi Sebut Maverick Vinales Enggak Berpengalaman)
Fadli yang menang di race ke-2 ARRC langsung menyapa penonton di tribun Sentul.
Mendadak pembalap Thailand, Jakkrit Sawangswat dalam kecepatan tinggi menabrak sisi kanan Fadli dengan kencang.
Fadli langsung terkapar dan dilarikan ke rumah sakit.
Penanganan medis untuk Fadli pada saat itu memutuskan untuk mengamputasi kakinya.
(BACA JUGA: Emosi Disenggol dan Terjungkal ke Aspal, Peserta Lari Marathon Terlibat Duel dengan Pemotor di Surabaya)
Sejak kejadian itu keluar adendum dari FIM atau Federasi Balap Dunia soal aturan selebrasi.
Pembalap yang ingin selebrasi kemenangan sesaat melewati garis finish harus melewati tikungan pertama terlebih dahulu.
Tujuannya jelas, agar insiden serupa enggak terulang kembali.
Source | : | GridOto.com |
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR