MOTOR Plus-online.com - Bisa tembus kecepatan tertinggi 300 km/jam, motor MotoGP tentu dijejali part super spesial.
Saking spesialnya, banyak komponen yang jadi tidak cocok dipakai motor harian.
Salah satunya adalah kampas rem dan cakramnya.
Untuk performa tinggi dan bobot ringan, piringan cakram MotoGP pakai bahan karbon.
(BACA JUGA: Wajib Disimak Nih, Lima Kemenangan Terkeren Jorge Lorenzo di MotoGP)
Karena untuk 'disiksa', piringan cakram karbon butuh suhu kerja di angka 200 - 800 derajat Celcius.
Karena suhu kerja yang harus tinggi, piringan cakram karbon tidak dipakai saat wet race, dan berganti jadi piringan rem berbahan besi.
Yang bikin kaget lagi, piringan cakram karbon hanya bisa dipakai untuk 1.000 km saja!
Bandingkan dengan piringan rem besi, yang bisa dipakai hingga lebih dari 50.000 km.
(BACA JUGA: Ducati Berikan Izin Jorge Lorenzo Tes Bersama Honda di Valencia, Tapi...)
Sekarang beralih ke media penjepit cakram, alias kampas rem.
Kampas rem MotoGP, juga pakai material karbon yang punya masa pakai super singkat.
Kampas rem MotoGP punya durasi pakai hingga 900 km saja.
Sebagai perbandingan, kampas rem motor harian berbahan organik bisa dipakai hingga 7.000 - 9.000 km.
Kalau kedua part itu dipakai di motor harian, dijamin ganti tiap bulan, haha.
KOMENTAR