MOTOR Plus-online.com - Meski sama-sama beroda dua, nyatanya menunggang moge memang butuh perlakuan khusus dibandingkan naik motor biasa.
Selain tenaga yang lebih besar, bobot moge bisa 2 bahkan 3 kali lebih berat dari bobot motor biasa.
Enggak heran kalau banyak orang yang tidak terbiasa naik moge terjatuh saat proses berhenti.
Ini akibat salah teknik dan juga tidak sigap untuk menopang bobot motor ketika berhenti.
(BACA JUGA : Ada yang Ingat? Seri MotoGP Inggris Tahun Lalu Bikin Marquez dan Tim Honda Pucat)
Pakar keselamatan berkendara Jusri Pulubuhu mengungkapkan penggunaan motor berukuran besar rentan kecelakaan.
Ini karena berkendara dengan moge membutuhkan fisik serta pengetahuan yang mumpuni untuk menjaga keselamatan.
"Motor itu tidak kenal stabilitas saat bergerak. Adanya kesimbangan. Motor yang satu dengan yang lain punya karakter berbeda dan pengendara yang berganti motor wajib untuk beradaptasi terlebih dulu," ucap Jusri dikutip dari Kompas.com.
Jusri menjelaskan, motor yang berbeda juga menimbulkan karakter yang berbeda dari pengendara.
(BACA JUGA : Jangan Maksa.. Tidak Ada Pelayanan SIM dan STNK Besok)
Terutama moge dimana bobot dan tenaganya cukup besar sehingga memerlukan kebijaksanaan bagi pengendaranya untuk dapat menjajal dari satu jenis motor ke motor lain.
Salah satu yang diperhatikan adalah cara berhenti yang benar dalam berkendara moge.untuk mencegah motor terjatuh atau rebah.
Pertama yang perlu diperhatikan adalah perubahan kecepatan menimbulkan gaya.
"Begitu motor bergerak dia punya gaya sentrifugal berubah. Saat berhenti gaya itu mengecil, saat bergerak beda lagi," ucap Jusri.
(BACA JUGA : Sadis Banget.. Begini Suara Satu-satunya Mesin V5 Honda yang Dipakai di MotoGP )
Perhatian pertama saat perlambatan di bawah 30 kilometer per jam jangan rem mendadak.
Hindari penggunaan rem depan. Jusri menyarankan untuk menggunakan rem belakang.
Sampai perlahan motor berhenti bergerak, pandangan pengendara harus eye level atau lurus ke depan.
"Jangan ke samping, atas atau bawah. Misal memandang ke bawah akan hilang keseimbangan," ucap Jusri.
(BACA JUGA : Video Joki Balap Liar Ini Bikin Geleng Kepala, Avanza di Tengah Jalan Dibelah Dua!)
Supaya bobot tubuh tidak terdorong ke depan dari kecepatan cepat ke lambat, pertahankan bobot tubuh agar tidak terdorong ke depan.
Siapkan juga mindset pengendara motor dengan bersiap menempatkan bobot tubuh di kiri.
"Jadi posisinya kaki kanan di rem kanan, jangan rem tangan, lalu kaki kiri turun duluan. Serta pastikan motornya tidak dalam posisi berbelok alias harus lurus," ucap Jusri.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Proses Berhenti yang Benar saat Mengendarai Moge",
Penulis | : | Mohammad Nurul Hidayah |
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR