MOTOR Plus-online.com - Sampai sekarang masih banyak pengguna matic yang pakai oli mesin untuk melumasi gearbox.
Padahal, pilihan oli khusus gearbox atau dikenal juga oli CVT untuk matic sudah banyak beredar di pasaran.
“Penggunaan oli mesin untuk gearbox, sah-sah saja. Selagi spesifikasinya sesuai anjuran pabrikan. Perlu sobat perhatikan, pabrikan umumnya merekomendasikan SAE 20W-4," wanti Stephanus Martin, punggawa bengkel Pandu Motor.
"Atau ada juga yang SAE 20W-50. Jadi, kalau mau menggunakan oli mesin untuk oli gearbox, kudu tengok dulu SAE-nya. Karena oli mesin skubek kan ada yang 10W-30,” tambahnya.
(BACA JUGA : Valentino Rossi Jadi Pesimis Jelang Seri MotoGP Inggris, Hal Ini Membebankan Pikirannya)
“Zaman dulu, sewaktu Yamalube belum bikin oli khusus transmisi, dianjurkan pakai oli mesin juga. Toh, gak ada masalah. Jadi, ya boleh-boleh saja kalau kepepet,” tukas M. Abidin, GM After Sales Service Division dan Motorsport PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM).
Hal senada dilontarkan Mardiani Indriastuti, dari bagian R&D PT Federal Karyatama, selaku produsen Federal Oil beberapa waktu lalu pada EM-Plus.
“Tidak masalah sih pakai oli mesin. Tapi, sekarang kan sudah banyak pilihan oli khusus gearbox yang formulasinya dirancang khusus untuk transmisi. Jadi, tidak ada salahnya dimanfaatkan.”
Kalau menurut Martin, oli girbox harus sedikit lebih kental.
(BACA JUGA : Cocok Buat di Jakarta, Helm Ini Dilengkapi AC Bisa Sedingin Kulkas )
Tujuannya, selain meredam suara, juga gesekan antar gigi.
Penggunaan oli mesin untuk gearbox memang masih masuk akal.
Apalagi jika dilihat secara sepintas, kerja gearboks lebih ringan dibanding oli mesin.
Yang tidak boleh adalah, jika dibalik. Yaitu, menggunakan oli girbox untuk oli mesin.
Di dalam mesin, putaran mesin cukup tinggi. Kerja pelumas tentunya cukup berat.
“Apalagi, dibarengi kompresi dan panas pembakaran. Pada oli mesin, juga biasanya ada formula khusus untuk melindungi mesin yang tidak ada pada oli girbox,” lanjut Martin yang bengkelnya di Jl. Tipar Cakung, Jakarta Timur.
Penulis | : | Mohammad Nurul Hidayah |
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR