MOTOR Plus-online.com - Kejadian menegangkan sempat terjadi antara Danilo Petrucci dan Jorge Lorenzo.
Keduanya nyaris tabrakan di sesi Free Practice 2 (FP2) MotoGP Inggris, Jumat malam (24/8/2018).
Petrucci yang datang dari arah belakang dengan kecepatan tinggi tampak panik melihat Lorenzo yang ada dijalur dengan kecepatan rendah.
Kedua pembalap ini pun beradu argumen setelah sesi berakhir.
(BACA JUGA : Jangan Lupa, Jadwal MotoGP Inggris Beda dari Biasanya)
"Saya melaju cepat dan menemukan Jorge keluar dari pit lane. Tanpa peduli siapa yang mungkin datang dari belakang, dia tetap di tengah trek dan saya hampir menambraknya," kesal Petrucci.
Petrucci mengatakan kalau dirinya memang sedang memaksimalkan dua putaran terakhirnya untuk dapatkan catatan waktu yang baik.
"Saya sempat takut. Saya pikir saya akan menabraknya. Beruntung karena saya melepaskan rem tepat waktu dan melebar, dan jika tidak seperti itu, kami akan benar-benar mengalami kecelakaan yang buruk," cerita Petrucci.
Jorge Lorenzo sendiri mengaku tidak mengetahui kejadian itu dan merasa takut ketika melihat tayangan ulang.
(BACA JUGA : Apa Sih Bedanya Mesin Screamer dan Big Bang di MotoGP?)
"Saya berada dalam kecepatan untuk memanaskan ban. Saya tidak mengerti apa yang sedang dilakukan Danilo. Di trek saya tidak melihat apa-apa, kemudian saya merasa takut ketika melihat tayangan ulang. Dia hampir menabrak saya sekitar setengah sentimeter," ujar Lorenzo.
"Jika dia menabrak saya, dia akan 'melontarkan' saya. Selalu akan ada pertentangan. Petrucci mungkin menyalahkanku seperti yang dia sudah lakukan berkali-kali,” sahut Lorenzo.
Petrucci memang merasa kesal karena kejadian itu bikin dirinya gagal memanfaatkan 2 lap terakhir di sesi FP2.
"Untuk menghindarinya, saya langsung melaju ke gravel. Ban menjadi dingin dan ketika saya mulai lagi untuk upaya terakhir, saya memiliki ban yang sangat dingin dan saya tidak bisa melakukan lebih dari ini. Kami akan mencoba lagi besok pagi," tutupnya.
Penulis | : | Mohammad Nurul Hidayah |
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR