MOTOR Plus-online.com - Gagal digelarnya MotoGP Inggris membuat banyak pihak yang kecewa.
Carlo Pernat, salah satu pengamat MotoGP sekaligus manajer Andrea Iannone memberikan komentarnya terkait hal ini.
"Ini adalah cerita buruk di balap roda dua, kejadian ini terakhir kali terjadi pada 1980," kata Carlo Pernat seperti dikutip dari GPone.com.
Lebih ironi lagi balapan dibatalkan gara-gara hujan yang turun.
(BACA JUGA : Bocor Tampang Yamaha R25 Terbaru, Sudah Pakai Airscoop dan Upside Down)
Padahal, sirkuit Silverstone memang terkenal dengan cuacanya yang tidak menentu dan sering turun hujan.
Banyak pihak juga menyalahkan aspal baru Silverstone yang disebut 'tak layak pakai' dalam kondisi basah.
Apalagi, aspal baru ini juga diklaim membuat banyak area sirkuit menjadi lebih bumpy.
Carlo Pernat punya pandangan serupa, tapi tak hanya itu, Pernat juga merasa FIM selaku federasi yang bertanggung jawab turut ambil bagian dalam kesalahan ini.
(BACA JUGA: Kenapa Alex Rins Memilih Lompat dari Motor Ketika Jatuh di MotoGP Inggris?)
Hal seperti ini harusnya bisa dicegah jika FIM lebih memperhatikan aspek-aspek keselamatan pembalap.
Sementara itu, Carlo Pernat justru memuji Dorna selaku promotor MotoGP.
"Dorna kali ini punya keputusan bagus dengan menyerahkan keputusan ke pembalap," kata Pernat.
"Mayoritas tak ingin balapan, semua kecuali satu, kemungkinan Jack Miller," tambahnya.
Tentunya tak ada yang mengerti lebih baik kondisi trek untuk balapan selain pembalap yang melaju di atasnya.
Penulis | : | Mohammad Nurul Hidayah |
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR