Akhirnya Terbongkar, Dosa yang Dilakukan FIM Sampai MotoGP Inggris Berantakan dan Batal Digelar

Ahmad Ridho - Selasa, 28 Agustus 2018 | 08:13 WIB
Twitter @box_repsol
Garasi Repsol Honda di MotoGP Inggris 2018 yang diguyur hujan.

MOTOR Plus-online.com - Balap MotoGP Inggris seharusnya berlangsung pada Minggu (26/8/2018) kemarin.

Tapi apa yang terjadi, cuaca yang kurang bersahabat dan curah hujan yang tinggi mengakibatkan balapan di Negeri Ratu Elizabeth itu harus dibatalkan.

Akhirnya FIM mengakui beberapa kesalahan usai batalnya balap MotoGP Inggris.

Federasi Balap Motor Internasional (FIM) bukan pengelola sirkuit Silverstone yang menjadi tuan rumah MotoGP Inggris.

(BACA JUGA: Apakah Boleh Tanya Surat Tugas ke Polisi Saat Menggelar Razia? Begini Penjelasan Kasubdit Gakkum)

Tapi, FIM secara langsung memiliki tanggung jawab besar pada keselamatan pembalap di atas sirkuit.

FIM tidak bertanggung jawab penuh pada kondisi sirkuit Silverstone, pengelola sirkuitlah yang memiliki tanggung jawab terbesar.

Sportfair.it
Franco Uncini saat melakukan konferensi pers usai pembatalan MotoGP Inggris.

Tapi seperti yang sudah ditulis di atas, tanggung jawab FIM sangat besar pada keselamatan pembalap sehingga mereka harus mengecek tiap sirkuit.

FIM menjadi pihak yang harus melakukan tes kelayakan pada tiap sirkuit yang ada di kalender MotoGP.

(BACA JUGA: Balap MotoGP Inggris Batal Digelar, Bos Yamaha Malah Bilang Begini)

Setelah pembatalan MotoGP Inggris 2018, banyak fakta terungkap mengenai sirkuit Silverstone.

Salah satunya adalah fakta bahwa FIM tidak bisa melakukan tes pada sirkuit Silverstone dalam keadaan basah.

Franco Uncini, personel komisi keselamatan MotoGP menjelaskan alasan mengapa FIM tidak melakukan tes di aspal baru Silverstone dalam keadaan basah.

Tak adanya pengetesan itu bukan tanpa alasan, karean FIM 'tak punya' sistem untuk mengecek trek dalam keadaan basah.

(BACA JUGA: Banyak yang Belum Paham, Ini Dia 32 Istilah di MotoGP yang Sering Didengar)

"Kami tidak mengecek trek dalam keadaan basah," ungkap Franco Uncini seperti dikutip dari Crash.net.

"Kami hanya mengecek dalam kondisi kering dan menganggap itu akan cukup dengan drainase yang benar dan kemiringan lereng pada trek," tambahnya.

Meski semua benar, ternyata yang menjadi masalah di Silverstone adalah lapisan tarmac baru Silverstone yang tak bisa mengalirkan air dengan baik.

FIM juga punya dosa lain yakni terlalu percaya, alias tidak skeptis.

(BACA JUGA: Kecewa Berat.. Sirkuit Silverstone Tidak Dapat Maaf Lagi dari FIM)

"Kami hanya percaya perusahaan yang membuat aspal dan percaya pada sirkuit," ungkap Uncini.

"Kami hanya mengecek sirkuit tidak bumpy, punya grip yang baik, dan tidak licin, dan itu semua sudah kami lakukan," tambahnya.

Menurut Franco Uncini, tak ada sistem yang bisa mengecek trek dalam kondisi basah untuk balapan MotoGP.

"Sistem satu-satunya yang efektif adalah mencoba motor MotoGP di trek yang benar-benar basah, dan itu sangat tak mungkin," imbuhnya.

(BACA JUGA: Jarang yang Tahu, Artis Cantik dan Seksi Ini Jadi Kunci Karir Profesional Vinales)

Terlepas dari perkataan Franco Uncini, pengetesan trek basah sudah pernah dilakukan di MotoGP.

Misalnya saja pengetesan floodlight di sirkuit Qatar dalam kondisi basah pada awal tahun ini.

Beberapa pembalap MotoGP diminta melintasi sirkuit Losail, Qatar setelah dibasahi dengan menyemprotkan air pada permukaan trek.

Source : GridOto.com
Penulis : Ahmad Ridho
Editor : Ahmad Ridho


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular