MOTOR Plus-online.com - Video penganiayaan oknum TNI terhadap seorang wanita petugas SBPU viral beberapa waktu lalu.
Video tersebut pertama kali diunggah oleh akun Facebook Lian Juntac Part II pada Rabu (22/8/2018).
Video rekaman CCTV tersebut menunjukan oknum TNI bersama seorang wanita yang diboncengnya menganiaya seorang petugas SBPU.
Terlihat dalam video, wanita itu memaki dan hampir melemparkan kacamatanya ke arah petugas SPBU tersebut.
(BACA JUGA: Jangan Sampai Kelewat, Ini Batas Akhir Mutasi Denda Pajak Kendaraan buat Warga Jakarta)
Sementara oknum TNI terlihat menendang wanita petugas SPBU tersebut dan terlibat pemukulan.
Tribun-Video.com melansir TribunMedan.com, Selasa (28/8/2018), peristiwa itu terjadi di SPBU 14.203.155 Tanjungmorawa, Deliserdang, Sumatera Utara.
Petugas SPBU bernama Anggi Dwi Octhami Gultom (24), telah melaporkan kasus tersebut ke POM medan atas usulan keluarganya yang merasa tidak terima.
Dia menceritakan, oknum TNI yang menendangnya sempat menyalip antrean, di mana saat itu ada tiga mobil yang sedang antre.
(BACA JUGA: Mitos Atau Fakta? Jarang Isi Bensin Penuh Bikin Tangki Motor Gampang Rusak)
Oknum TNI itu memotong antrean, Anggi pun menegurnya untuk antre.
"Ya kita jugakan kerja ada aturan kerja Bang.
Bisa aja dia kuisikan dulu, tapi yang di mobil kan jadi marah sama aku.
Kusuruh antre mereka.
(BACA JUGA: Target Besar Galang Hendra, Dalam 5 Tahun Mendatang Harus Berlaga di MotoGP)
Sebenarnya itupun bukan jalur untuk sepeda motornya tapi untuk mobil.
Aku cuma bilang bang ikut antrean ya. Enggaknya dia, kusuruh pergi," katanya dikutip dari TribunMedan.com.
Saat itulah, wanita yang membonceng oknum TNI itu langsung berkata sombong.
"Kamu lihat ini motor apa?" kata wanita tersebut pada Anggi terdengar dalam video.
(BACA JUGA: Ikutan Yuk.. Ohlins Indonesia Bikin Program Nonton Langsung MotoGP di Sepang)
Wanita itu lantas mengoceh, sementara Anggi tak menghiraukannya.
Wanita itu juga menyebut Anggi tak sopan, Anggi pun menjawab perkataan wanita tersebut dan mengatakan, enggak sopan yang mana dan jika motornya yang diisi lebih dulu, pelanggan lainnya akan marah.
Wanita itu kemudian mendatangi Anggi bahkan meludahinya dan berkata kotor.
Merasa tak terima, Anggi pun membalas berbuatan wanita tersebut.
(BACA JUGA: Apakah Boleh Tanya Surat Tugas ke Polisi Saat Menggelar Razia? Begini Penjelasan Kasubdit Gakkum)
Anggi juga sempat balas meludahi wanita tersebut.
"Barulah di situ yang laki-lakinya (oknum TNI) lari mengejar aku dan nendang aku kena pantatku.
Baru kemudian dia dibawa ke dalam (kantor) karena dia ngaku tentara aku pun bilang akupun anak tentara.
Bapakku dulu tugas di Armed Delitua Bang.
(BACA JUGA: Balap MotoGP Inggris Batal Digelar, Bos Yamaha Malah Bilang Begini)
Tahun 2007, bapakku meninggal karena kecelakaan," katanya.
Anggi pun mengaku masih trauma atas kejadian itu.
Dia berharap kasus itu dapat ditindaklanjuti dan yang bersangkutan diberikan sanksi tegas.
Source | : | Tribun Medan |
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR