MOTOR Plus-online.com - Tentunya motor memerlukan perawatan secara berkala, tujuannya agar performa motor bisa terus terjaga walaupun sudah berumur.
Begitu juga dengan motor matik, yang banyak dipilih masyarakat Indonesia untuk penggunaan sehari-hari.
Secara umum sebenarnya perawatan motor matik tidak jauh berbeda dengan motor manual.
Namun perlu sedikit perhatian khusus untuk area CVT (Continuosly Variable Transmission) yang merupakan komponen penting pada motor matik.
(BACA JUGA:Pernah Jadi Idola Anak Muda, Sekarang Harga Pasaran Suzuki Satria F150 Cuma Segini)
Komponen ini berfungsi sebagai penggerak motor yang meneruskan putaran mesin ke roda belakang.
"Perawatan yang utama itu oli mesin, usahakan jangan sampai telat. Lalu, perawatan bagian CVT-nya," kata Muhammad Jaji, Service Advisor Yamaha Harapan Motor Sejahtera di Depok, Jawa Barat.
Hal senada diungkapkan Sri Harjono, Kepala Mekanik Honda Bintang Motor, Cinere, Depok.
"Cara merawat motor matik perlu diperhatikan bagian CVT atau V-Belt. Selain itu, fokus juga pada penggantian oli gardan," imbuh Sri Harjono.
(BACA JUGA:Jelang MotoGP San Marino, Valentino Rossi Jadi Protagonis Video Teaser Sirkuit Misano)
Pembersihan komponen CVT yang tidak rutin, akan menyebabkan tarikan motor menjadi berkurang.
Kedua, cara berkendara juga dapat menjadi faktor yang menentukan awet tidaknya motor matik.
Misalnya terlalu sering menahan rem saat kondisi gas sedang terbuka, bakal berakibat buruk pada mesin.
“Untuk pemakaiannya juga, jangan terlalu sering menahan rem dalam kondisi gas terbuka. Itu faktor yang banyak ditemukan, efeknya motor menjadi bergetar dan tarikan lemot karena sering menahan rem sembari membuka gas," terang Jaji.
(BACA JUGA:Instruktur Balap Hobi Modifikasi, Bikin Kawasaki W800 Tembus 80 DK!)
Efek dari seringnya menahan rem saat gas dibuka adalah usia pemakaian komponen kopling ganda yang menjadi lebih cepat.
"Pada saat rem ditahan dan gas dibuka, bagian kopling ganda tentunya terus bekerja yang akan menimbulkan kampas terbakar. Selain itu, kampas rem juga akan cepat habis," lanjut Jaji.
Kondisi ini juga berdampak pada masa pakai kampas rem yang akan lebih cepat mengalami penggantian.
Nah, solusinya adalah ketika berkendara, jangan menempatkan jari pada tuas rem, tapi posisikan telapak tangan hanya untuk menggenggam setang kemudi.
(BACA JUGA:Keren Nih, Komunitas Vario Bikin Penyuluhan Anti-Narkoba)
Pergunakan rem hanya pada kondisi yang memang diperlukan.
Jadi, cara berkendara yang benar merupakan salah satu faktor penting awetnya motor matik selain dari perawatan rutin itu sendiri.
Penulis | : | Fadhliansyah |
Editor | : | Arseen |
KOMENTAR