MOTOR Plus-online.com - Nilai tukar dollar Amerika Serikat terhadap rupiah menguat, mulai berdampak ke harga sepeda motor.
Produsen kini mulai berencana, bahkan ada yang sudah menaikan harga.
Produsen motor merek Viar, PT Triangle Motorindo menyatakan tengah berencana menaikan harga motornya dalam waktu dekat.
Saat ini Viar membanderol produknya dari mulai Rp 10 jutaan hingga yang paling mahal Rp 50 jutaan.
(Baca juga: Simak 4 Ojek Online Yang Ada di Indonesia, Salah Satunya Anterin..)
"Naiknya tidak banyak. Cuma 2-3 persen," kata Direktur Marketing PT Triangle Sutjipto Atmodjo di Jakarta, Minggu (26/8/2018).
Kebijakan menaikan harga juga dilakukan produsen besar seperti Yamaha Indonesia Motor Manufacturing dan Astra Honda Motor.
Mengacu pada harga terbaru per Agustus 2018, beberapa unit produk Yamaha dan Honda memang terpantau mengalami kenaikan harga dibanding bulan sebelumnya.
Saat dikonfirmasi, Manager Marketing and Public Relation YIMM Antonius Widiantoro membenarkan kenaikan harga tersebut karena naiknya nilai tukar dollar AS.
(Baca juga: Aje Gile! Pemotor Mengancam Bakal Bugil Karena di Tilang Polisi)
"Internal strategi. Jadi memang ada penyesuaikan harga," ucap Anton.
Hingga per Kamis (30/8/2018), nilai tukar rupiah rupiah mengacu Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) dilaporkan melemah 0,08 persen ke Rp 14.655 per dollar AS.
Meski indeks dollar sempat dilaporkan turun, rupiah dinilai gagal memanfaatkan kondisi. Sehingga makin melemah dan mencatat level terendah baru tahun ini.
KOMENTAR