MOTOR Plus-online.com - Bila air hujan sudah masuk ke komponen kelistrikan, bisa jadi biang kerok tuh.
Motor tentunya bisa mogok atau ngadat enggak bisa nyala.
Makanya, sebelum ngadat kita harus ancer-ancer agar motor aman.
“Terutama untuk motor bebek yang businya ada di depan head silinder, seperti motor keluaran lawas. Sering banget mogok kala melibas genangan air atau terkena cipratan air hujan. Ini bisa terjadi di motor yang enggak pakai kondom karet cop busi,” bilang Baihaqi, owner sekaligus mekanik dari bengkel Eki Speed.
(BACA JUGA : Komponen Sistem Pengereman Ini Ternyata Ada Umurnya Lho)
Dia juga kasih tips, buat sobat yang pakai motor keluaran lawas bisa ganti cop busi pakai kepunyaan Yamaha Mio.
Pasalnya, tuh busi anti air karena celah di cop busi minim dan punya kondom karet yang berfungsi melindungi rembesan air.
Buat pembesut skubek, sport dan bebek bisa tempuh aplikasi lem karet di komponen cop busi.
“Caranya oleskan lem disela yang terdapat di cop busi dan kabel koil. Suguhan lem banyak ada warna merah dan abu-abu, biasanya kita pakai merek Dextone,” bilang Eki.
(BACA JUGA : Nekat Riding Saat Hujan? Perhatikan 7 Hal Ini Kalau Mau Selamat Sampai Tujuan )
Jangan sampai lupa! Kelistrikan yang kerap masalah bukan hanya di busi.
Tapi, juga di saklar panel yang ada di bagian setang.
Bila sering terkena air, saklar bakal timbul karat dan merusak kinerja listrik.
“Di komponen saklar, paling benar, sebelum musim hujan disemprot pakai penetran. Shingga terhindar dari endapan air,” papar pria yang stay di Jl. Persatuan Kampung Baru No. 17, Jakarta Barat.
KOMENTAR