MOTOR Plus-online.com - Menurut Lia Adnan (15), keluarga tahu rumah mereka sudah kemalingan, Kamis sekira pukul 05.00 subuh.
"Saat itu, baru kami tahu sudah kemalingan. Karena kamar kakak saya di bagian belakang sudah diacak-acak pelaku, isi lemarinya. Lalu jendela depan rumah, rusak dicongkel pelaku," katanya, Kamis (6/9/2018).
Ia menjelaskan keluarga menduga pelaku beraksi Kamis dinihari dengan menggunakan ilmu sirep.
Selain itu pelaku yang sedikitnya berjumlah dua orang atau bahkan lebih, sudah mengetahui kondisi rumah mereka.
(BACA JUGA: Enggak Ngebut di Jalan Raya Bisa Mengurangi Angka Kecelakaan Lho)
Kali ini, maling berhasil menggondol dua motor sekaligus di rumah yang berada di Jalan Bhakti Abri, Gang Swadaya 1, Nomor 83, Kelurahan Sukamaju Baru, Tapos, Depok.
Dikutip dari Tribunnews.com, mereka juga mengacak-acak rumah Linda Sari (55).
Enggak tanggung-tanggung, dua motor yang disimpan di dalam rumah komplet dengan STNK dan BPKB-nya ikut dirampas.
Selain itu uang tunai Rp 2 juta juga ikut digondol para pelaku.
(BACA JUGA: Wuih, Calon Istri Ahok Ternyata Jago Naik Motor dan Nyetir Mobil)
Korban pun melaporkan kejadian ini ke Polsek Cimanggis, Depok, Jabar.
Lia Adnan (15), anak Linda Sari, mengatakan saat kejadian ada empat orang di dalam rumah dua lantai milik orang tuanya itu.
"Saya, sama kakak perempuan dan bunda, tidur satu kamar di kamar bawah. Sementara kakak saya Rio, tidur di ruang tengah," kata Lia.
"Kami merasa kayak disirep gitu. Soalnya gerbang rumah kan, kalau digeser pasti bunyi, tapi ini kami enggak dengar sama sekali. Selain itu dua motor yang hilang, diparkirnya di dalam rumah, tapi diambil juga," katanya.
Bahkan pelaku kata Lia berhasil menemukan STNK dan BPKB motor dengan mengacak-acak salah satu kamar di rumahnya.
"Juga uang tunai Rp 2 Juta, punya kakak saya diambil dari lemari kamar," katanya.
Lia mengatakan pihak keluarga sudah melaporkan peristiwa pencurian ini ke Polsek Cimanggis.
"Baru dimintai keterangan saja tadi sama polisi. Belum ada polisi yang memeriksa rumah kami sampai sore ini," katanya.
Perwira Urusan Humas Polresta Depok Inspektur Satu Made Budi menuturkan pihaknya masih mengecek dan mendalami kasus ini.
KOMENTAR