MOTOR Plus-online.com - Usia pakai motor matic lebih dari 3 tahun dan sering dipakai ngebut, baiknya lebih waspada!
Motor bisa aja nggak mau lari lantaran sepatu kampas kopling sentrifugal mulai aus.
Gejalanya, saat grip gas dibuka, bukan tenaga yang keluar.
Tapi, hanya suara raungan mesin.
(BACA JUGA: Setelah Ditelusuri, Ternyata Ahok dan Bripda Puput Jago Naik Motor)
Apalagi motor matic yang memang bertransmisi otomatis.
Jika gejala selip terjadi saat motor dipakai berkendara di tanjakan, bisa gawat!
Biar tak seperti itu, biasakan lakukan pengecekan pada part transfer daya.
Karena part dari kampas, tak salah jika lakukan pengukuran coba pakai sigmat.
(BACA JUGA: Mako Brimob Jadi Saksi Hubungan Ahok dengan Bripda Puput, Berikut Profil Polwan Cantik Ini)
Sebaiknya, hindari pakai kopling sentrifugal yang ketebalan kampas sudah turun lebih dari 1 mm dari ukuran standar.
Misal, standar 21,46 mm dan kampas aus 20,37 mm.
Atau, paling mudah perhatikan ketinggian kampas.
Di kampas baru, ada tingkatan permukaan.
(BACA JUGA: Pajak Motor Mewah Akan Dinaikan Hingga 190 Persen, Nih Kategorinya)
Kalau tingkatan ini habis atau rata dari ujung ke ujung, maka kampas habis.
Selain kampas tak tebal lagi, gejala aus juga bisa disebabkan kondisi permukaan part tidak rata.
Artinya, kampas kopling gompal alias rusak atawa tak mulus lagi.
Memaksa kampas bekerja tak sempurna.
(BACA JUGA: Sayang Banget, Setelah 10 tahun Beroperasi Akhirnya Produsen Motor Ini Bangkrut)
Terlebih harus beradu dengan mangkok kopling yang dari logam.
Akhirnya, gejala selip tidak bisa dihindari.
Tapi, gejala slip beda dengan roller aus.
Jika roller aus, motor masih mau jalan meski tersendat.
Tapi, kalau kampas aus, motor berjalan tersendat.
| Penulis | : | Ahmad Ridho |
| Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR