MOTOR Plus-online.com - Yamaha telah mengumumkan jika eks pembalap Tech3, Jonas Folger, resmi menjadi pembalap penguji alias test rider asal Eropa, disamping ada test rider asal Jepang.
Valentino Rossi menyambut gembira keputusan ini.
Menurutnya, data Folger juga sering digunakan Valentno Rossi pada balapan tertentu.
Bahkan, ternyata, Valentino Rossi pribadi yang mendesak dan menekan bos tim Yamaha, Massimo Meregalli.
(BACA JUGA: Hasil FP4 MotoGP San Marino: Maverick Vinales Melesat Diikuti Jorge Lorenzo, Valentino Rossi ke-5)
"Senang dengan keputusan ini, aku sudah menekan dengan keras Massimo agar merekrut Folger," kata Valentino Rossi dikutip dari MotoGP.com.
Valentino Rossi mengungkap alasannya sangat ngebet inginkan Jonas Folger.
"Karena bagiku, Jonas Folger punya bakat mengagumkan, tapi terutama karena dia adalah pembalap yang masih muda, bukan bekas pembalap yang baru saja pensiun," ungkap Valentino Rossi.
"Itu artinya dia bisa mengendarai M1 seperti halnya denganku atau Maverick dan dia bisa lakukan kerja bagus, terutama masalah elektronik dan itu penting buat Yamaha," tambahnya.
(BACA JUGA: Marc Marquez Terlempar Keras di Tikungan ke-15 Pada Q2 MotoGP San Marino, Langsung Lari ke Paddock)
Maverick Vinales juga sangat menghargai kemampuan Jonas Folger.
Bahkan, menurut Maverick Vinales, kapasitas Jonas Folger bahkan sangat layak jadi pembalap inti di MotoGP, bukan hanya jadi test rider.
"Sangat bagus punya Jonas karena dia sangat cepat dan berpengalaman dengan Yamaha," kata Vinales.
"Dia pemuda yang baik, aku punya feeling bagus dengannya," kata Maverick Vinales.
(BACA JUGA: Hasil Q2 MotoGP San Marino: Jorge Lorenzo Berkuasa, Jack Miller Bikin Kejutan, Marc Marquez Terjungkal Keras)
Jonas Folger masih berusia 25 tahun, baru masuk MotoGP di 2017 bersama Tech 3.
Pencapaian terbaiknya adalah saat balapan di kampung halamannya di Sachsenring, Jerman.
Folger hampir saja bisa menang sebelum akhirnya jadi runner-up.
Jelang MotoGP Jepang, Jonas Folger harus absen karena mendapat penyakit sindrom Gilbert yang mempengaruhi kebugarannya.
Setelah itu Jonas absen hingga akhir musim sebelum akhirnya memutuskan tidak bisa lagi lanjutkan kontrak bersama Tech 3.
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR