MOTOR Plus-online.com - Salah satu modifikasi yang disukai saat ini adalah pemasangan lampu projector alias projie di motor.
Soalnya, biasanya hasil cahaya jadi lebih terang dibandingkan dengan lampu standar.
Karena projector menggunakan bohlam HID (High Intensity Discharge).
Selain itu tampilan motor juga jadi lebih sangar.
(BACA JUGA:Ternyata Romano Fenati Juga Pernah Tendang Pembalap Lain! Nih Videonya)
Namun ternyata pemasangan projector dengan bohlam HID di motor itu tidak disarankan.
"Lampu HID itu kan dalamnya kumparan, biasanya Wattnya gede sekali kalau buat standar motor," buka Romy Sukmadjaja, Senior Manager PT Motobatt Indonesia kepada Gridoto.com di Cikokol, Tangerang, Banten.
Ukuran Watt untuk motor sebagian besar 35W/35W untuk motor matik dan bebek.
Sedangkan motor sport menggunakan 65W/55W.
(BACA JUGA:Italia Berhasil Sapu Bersih Grand Prix San Marino, Pertama Kalinya Dalam Sejarah!)
"Kalau Wattnya besar menyebabkan arus aki mudah sekali terkuras," tambahnya.
"Jadi enggak hanya aki yang bisa jebol, sepul dan kiprok juga bisa kena akibat dipaksa berkerja lebih berat," tambahnya.
Tapi ada yang mengakalinya dengan mengganti kapasitas aki yang lebih besar.
"Jangan deh fatal akibatnya, misalnya pengisian motor kamu untuk Aki 4 Ah tapi kamu pakai Aki 5,2 Ah. kinerja sistem pengapian jadi dua kali lebih berat dan aku juga susah penuh," yakin Romy.
(BACA JUGA:Gara-gara Jorge Lorenzo, Cal Crutchlow Menang Banyak di MotoGP San Marino)
Hal ini berdampak juga terhadap kepada sistem pengisian.
Sistem pengisian yang dimaksud adalah keadaan sepul dan kiprok.
"Umurnya jadi lebih cepat," tambahnya.
Solusinya bisa pakai projector lamp yang bohlamnya Light Emitting Diode (LED).
"Lebih baik bohlamnya pakai LED, Wattnya kecil dayanya enggak butuh banyak," pungkasnya.
Source | : | GridOto.com |
Penulis | : | Fadhliansyah |
Editor | : | Fadhliansyah |
KOMENTAR