MOTOR Plus-online.com - Pelek jari-jari di motor itu terdiri dari 3 bagian, tromol, jari-jari, serta ring peleknya.
Memang sih, kebanyakan motor keluaran terbaru pakai peleknya racing.
Biasanya hanya motor jenis trail yang memakai pelek jari-jari sebagai bawaan.
Tapi enggak sedikit juga yang mengganti pelek racing dengan pelek jari-jari biar tampilan motornya beda.
(BACA JUGA:Marc Marquez Dibikin Galau Sama Ducati Setelah MotoGP San Marino, Kok Bisa?)
Nah, karena terdiri dari 3 bagian, apakah ada bagian-bagian atau komponen yang wajib diganti secara berkala?
“Selama masih belum ada gangguan saat dipakai, tentu tidak ada yang perlu diganti,” kata Nardi, tenaga penjual toko pelek V-Rossi (7/9).
Meskipun demikian, komponen pada pelek jari-jari punya masa pakai apabila bahannya masih terbuat dari besi biasa.
Sebabnya karena sifat besi yang apabila sering terpapar air dan kotoran dapat beresiko timbul karat dan keropos.
(BACA JUGA:Setelah Dipecat Oleh Timnya, Romano Fenati Akhirnya Meminta Maaf Dan Menyesali Perbuatannya)
“Untuk produk dari V-Rossi, baik tromol atau ring peleknya terdiri dari alumunium sehingga dijamin bebas dari karat,” lengkapnya.
Sedangkan untuk jeruji, umumnya bahan yang tersedia di pasaran masih terbuat dari besi, sehingga tetap perlu diperhatikan kondisinya supaya awet.
“Agar masa pakainya lama, pelek jari sebaiknya rajin dibersihkan kalau kotor agar warnanya tetap terjaga dan aman dari timbulnya karat,” jelas Nardi.
Nah kalau pelek jari-jari di motor sudah timbul karat dan ada tanda keropos, dianjurkan untuk segera ganti supaya aman saat dipakai berkendara.
(BACA JUGA:Buset! Enggak Tanggung-tanggung, Yamaha Fino Ini Dimodif Sampai Mirip VW Kodok)
Jari-jari sendiri dijual per paket dengan harga Rp 50 - 200 ribuan tergantung merek, material dan juga desain.
Penulis | : | Fadhliansyah |
Editor | : | Fadhliansyah |
KOMENTAR