MOTOR Plus-online.com - Seperti diketahui, pada balapan kemarin Romano Fenati menarik tuas rem motor milik pembalap Forward Racing, Stefano Manzi.
Sang Ibu, Sabrina Fenati lantas memberikan pembelaan terkait apa yang dilakukan Romano Fenati pada balapan Moto2 GP San Marino kemarin.
Sang ibu mengatakan bahwa anaknya mendapatkan ancaman pembunuhan.
Hal itu tak lepas dari aksi kontroversial yang dilakukan Romano Fenati pada balapan Moto2 GP San Marino di Sirkuit Misano, Minggu (9/9/2018).
(BACA JUGA: Setelah Dipecat Oleh Timnya, Romano Fenati Akhirnya Meminta Maaf Dan Menyesali Perbuatannya)
"Stefano Manzi telah mencoba beberapa kali untuk menjatuhkannya dan hal ini saya sangat kecewa karena keduanya akan menjadi rekan satu tim pada musim depan," kata Sabrina Fenati dikutip BolaSport.com dari Tuttomotoriweb.
"Putra saya terprovokasi, tetapi kemudian saya harus mengakui bahwa sikapnya salah. Mungkin dia memiliki begitu banyak adrenalin di tubuhnya dan kita semua tahu karakternya. Dia jatuh ke dalam provokasi," tuturnya.
Alhasil tindakannya tersebut berujung pada larangan turun dalam dua Grand Prix selanjutnya di Aragon dan Thailand.
Namun, Romano Fenati mendapatkan nasib lebih buruk, yakni dipecat tim yang saat ini dibelanya, Marinelli Snipers.
(BACA JUGA: Colin Edwards: Kemasi Kopermu Romano Fenati, Dan Jangan Pernah Membalap Lagi)
Sang Ibu kemudian mengungkapkan bahwa anaknya kemudian mendapatkan ancaman pembunuhan setelah insiden tersebut.
"Bahkan, seseorang menulis ancaman kepada pacarnya. Banyak orang Ascoli telah menyerang Fenati dan dalam banyak kasus, mereka adalah orang-orang yang berperilaku lebih buruk dari dia," ujar Sabrina lagi.
"Mereka yang mengkritik anak ini tidak tahu bahwa ada keluarga di belakangnya dan bahwa dia sangat baik," lanjutnya.
Aksi kontroversial kemarin bukanlah yang pertama kali dilakukan oleh Fenati saat balapan.
Sebelumnya Fenati juga pernah menendang pembalap lain.
KOMENTAR