MOTOR Plus-online.com - Gagal podium di MotoGP San Marino pekan lalu membuat Valentino Rossi makin frustrasi.
The Doctor hanya bisa finis ke-7 dan seperti enggak berdaya menghadapi pembalap lainnya.
Valentino Rossi seperti diberi harapan palsu terkait motor M1-nya di mana sempat kompetitif di sesi latihan resmi 4 dan kualifikasi.
Namun, saat raceday motornya malah melempem dan diungkapkan lebih pelan dari hari Sabtu.
(BACA JUGA: Kembali Gagal Podium, Maverick Vinales Komentari Perangkat Elektronik Motornya)
Jangankan mengejar pembalap terdepan di atas motor Ducati dan Honda.
Valentino Rossi susah payah mengejar Alex Rins yang mengendarai motor Suzuki.
"Sepertinya masalah motor kami jelas.
Ducati dan Honda memakai mesin V4 sedang kami mengandalkan mesin In-Line," beber Valentino Rossi usai MotoGP San Marino dikutip dari Motorsportmagazine.com.
(BACA JUGA: Dipecat Timnya Usai Aksi Berbahaya, Romano Fenati Akan Lanjutkan Karir Jauh dari Dunia Balap)
Pernyataan Valentino Rossi itu bukan tanpa alasan.
Sejak ronde pertama MotoGP bergulir di sirkuit Losail hingga ronde ke-13 MotoGP di sirkuit Misano.
Semua balapan berhasil dimenangi oleh motor Ducati dan Honda.
Di mana kedua motor itu sama-sama menggunakan konfigurasi V4.
(BACA JUGA: Dikecam Habis-habisan, Romano Fenati: Semua Sudah Berakhir, Saya Enggak Akan Pernah Balapan Lagi)
Memang ada benarnya total 12 ronde yang telah berlangsung, minus MotoGP Inggris yang dibatalkan, Honda dan Ducati sama-sama meraih 6 kali kemenangn.
Tujuh kemenangan Honda musim ini dipersembahkan Marc Marquez (5 kali) dan Cal Crutchlow (1 kali).
Sedangkan Ducati meraih 6 kali menang yang merupakan kontribusi Jorge Lorenzo 3 kali menang dan Andrea Dovizioso 3 kali juara.
Apakah fakta itu membuat Valentino Rossi menarik kesimpulan dengan jelas?
Bisa jadi memang seperti itu.
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR