MOTOR Plus-online.com - Hampir enggak ada motor trail bawaan pabrik atau modifikasi yang pakai pelek racing.
Kebanyakan motor trail atau adveture memakai pelek jari-jari.
Bukan tanpa sebab kenapa motor trail atau adventure bawaan pabrik dibekali pelek jari-jari.
Ada alasan tersendiri mengapa motor jenis tersebut dilengkapi dengan pelek jari-jari bukan dengan pelek casting wheel atau racing.
(BACA JUGA: Dipecat Timnya Usai Aksi Berbahaya, Romano Fenati Akan Lanjutkan Karir Jauh dari Dunia Balap)
Pasti ada keuntungan atau kelebihan tersendiri dari pelek jari-jari jika digunakan di motor jenis trail.
“Alasannya karena pelek jari-jari lebih fleksibel dan mampu meredam benturan saat melintasi lubang atau permukaan jalan yang tidak rata,” jawab Nardi, bagian sales di toko V-Rossi di Jakarta Barat.
Hal tersebut dimungkinkan karena konstruksi pelek jari-jari sendiri yang terdiri dari beberapa bagian yang dirakit.
“Pelek jari-jari juga dipilih karena bobotnya lebih ringan dan lebih tangguh saat dipakai offroad, sehingga cocok dipakai di motor trail atau adventure,” lengkapnya.
(BACA JUGA: Dikecam Habis-habisan, Romano Fenati: Semua Sudah Berakhir, Saya Enggak Akan Pernah Balapan Lagi)
Karakter pelek racing sendiri lebih kaku dan kurang nyaman saat digunakan dijalan rusak, sehingga kurang pas dipakai pada motor jenis trail.
Beda dengan pelek jari-jari yang lebih fleksibel dapat membantu meredam guncangan saat motor melintas di jalan yang tidak rata.
Sedangkan pelek racing atau cast wheel yang cenderung lebih kaku banyak dipakai pada motor tipe sport untuk kegiatan balap karena lebih stabil di permukaan jalan mulus.
Walaupun begitu, pelek jari-jari sah saja dipasang pada motor jenis lain asalkan spesifikasinya sesuai dengan bobot dan tenaga motor.
Source | : | GridOto.com |
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR