MOTOR Plus-online.com - Saat ini memang sangat jarang sekali motor-motor keluaran terbaru yang pakai pelek jari-jari.
Selain dianggap kurang sporti dan jadul, biasanya pelek jari-jari dihindari tidak ingin repot merawatnya.
Tapi masih banyak juga lho yang memodifikasi tunggangannya dengan pelek jari-jari, biar tampil beda.
Biasanya sih pengguna motor klasik atau dual-purpose yang masih memakai pelek jari-jari.
(BACA JUGA:Masa Iya, Aki Motor Jadi Tekor Cuma Karena Kebiasaan Kecil Begini?)
Bagi yang baru pertama kali pakai motor dengan pelek jari-jari, tahu enggak ciri pelek jari-jari yang bermasalah?
“Cirinya motor terasa oleng atau tidak stabil saat dikendarai. Rasanya mirip seperti ban kurang angin. Padahal anginnya sudah pas,” jelas Nardi, tenaga penjual toko pelek V-Rossi di Jakarta Barat.
Jangan dibiarkan, stabilitas yang kurang dalam berkendara bisa bikin celaka bahkan memakan nyawa.
Gejala oleng di pelek jari-jari ternyata disebabkan oleh dua hal, karena pemakaian dan kurangnya perawatan pelek.
(BACA JUGA:Motor Matik Honda Kamu Geredek Saat Berakselerasi? Dijamin Pasti Ini Penyebabnya Deh)
“Penyebabnya bisa karena pelek yang penyok setelah menghantam lubang dengan keras. Atau bisa juga jeruji pelek sudah kendur atau bengkok,” tambahnya.
Jika pelek jari-jari bermasalah, sebenarnya juga bisa dideteksi lewat tampilannya.
Contohnya karat atau keropos, bentuk ring pelek sedikit berubah dan juga jeruji dapat berputar atau bergeser jika dipegang.
Solusinya bisa dengan press pelek atau melakukan setel ulang jari-jari di bengkel pelek.
(BACA JUGA:Terbongkar, Ini Alasan Romano Fenati Nekat Lakukan Aksi Berbahaya Terhadap Stefano Manzi di Moto2)
Itulah beberapa masalah dan solusi yang perlu diketahui oleh pengguna pelek jari-jari, jangan sampai lupa ya.
Karena masalah pada di pelek bisa mengundang celaka.
Source | : | GridOto.com |
Penulis | : | Fadhliansyah |
Editor | : | Fadhliansyah |
KOMENTAR