MOTOR Plus-online.com - MotoGP San Marino memang sudah hampir sepekan berlalu.
Tapi di sirkuit Misano banyak drama menegangkan terjadi.
Senggolan Marc Marquez dengan Jack Miller yang membuat rider asal Australia itu akhirnya melorot.
Manuver-manuver berbahaya Marquez terhadap Jorge Lorenzo.
(BACA JUGA: Beredar Surat Himbauan, Mulai Sekarang Motor Sport Dilarang Latihan dan Balap di Sirkuit Sentul)
Sebelum akhirnya pembalap Ducati itu harus tersungkur jelang akhir balapan dan hanya bisa finis ke-17.
Diluar itu semua, simak kembali ketatnya persaingan Lorenzo dan Marquez.
Manuver berani Lorenzo terhadap calon rekannya di Honda musim depan itu memang cukup berbahaya.
Saat ada celah, Lorenzo sukses menyalip dan meninggalkan Marquez.
(BACA JUGA: Masalah Semakin Pelik, Valentino Rossi Desak Yamaha Ganti Mesin)
Untuk keberhasilannya menggocek Marquez, Lorenzo sampai mengutip pernyataan legenda balap Formula 1 (F1) Ayrton Senna.
"There is no curve in which it is impossible to overtake. It's only a question of deciding what is the best time to do it." - Ayrton Senna.
"Tidak ada tikungan dimana tidak mungkin untuk menyalip. Ini hanya masalah memutuskan tentang waktu terbaik untuk melakukannya," Ayrton Senna.
"There is no curve in which it is impossible to overtake. It's only a question of deciding what is the best time to do it." - Ayrton Senna. ???? #JL99 ???? #MotoGP @MotoGP pic.twitter.com/Dvs84kfnGO
— Jorge Lorenzo (@lorenzo99) September 13, 2018
Maksud Lorenzo mungkin semua tikungan bisa dimanfaatkan untuk menyalip dan menggeser pembalap di depan.
(BACA JUGA: Bukan Ambulance! Ini Dia Kendaraan yang Wajib Dikasih Jalan Saat Terjebak Kemacetan)
Yang terpenting bagaimana untuk melakukannya dan saat yang tepat menggeser pembalap yang ada di depan.
Sayangnya Lorenzo harus terjatuh dan gagal meraih podium.
Posisi ketiga yang seharusnya didapat harus diambil oleh pembalap tim LCR Honda, Cal Crutchlow.
Source | : | twitter motogp |
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR