MOTOR Plus-online.com - Pebalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi, pesimistis perihal kesediaan timnya mengubah konfigurasi mesin.
Pada musim ini, Yamaha tertinggal jauh dari Honda dan Ducati untuk pengembangan motor.
Selain elektronik, Valentino Rossi juga menganggap bahwa krisis yang melanda Yamaha juga dikarenakan mesin.
Namun, mengenai hal itu, Yamaha tidak bisa mengembangkan mesin di tengah musim adanya karena regulasi engine freeze.
(BACA JUGA: Dituduh Sebagai Biang Kerok Pemecatan Pembalap MotoGP, Jack Miller Ngamuk)
"Saya pikir mesin dalah bagian dari masalah kami," kata Valentino Rossi yang dikutip dari GPOne.
"Memang benar bahwa regulasi saat ini tidak memungkinkan memodifikasi mesin, tetapi kami dapat bekerja pada elektronik.
Kami pasti bisa meningkatkan mesin, tetapi itu tidak akan menyelesaikan masalah kami," ucap dia lagi.
Sebelumnya, Valentino Rossi juga sempat menyinggung soal konfigurasi mesin yang disebut menjadi salah satu penyebab Yamaha tertinggal dari Honda dan Ducati.
(BACA JUGA: Hasil FP1 MotoGP Aragon 2018: Cuaca Mendukung, Andrea Dovizioso Tercepat Valentino Rossi Terjun Bebas)
Namun, pebalap Italia berjulukan The Doctor itu memiliki keyakinan Yamaha tidak akan mengubah konfigurasi mesin Yamaha M1.
"Saya tidak berpikir Yamaha memiliki niat untuk membangun mesin V, setidaknya tidak sampai saya pensiun," tutur Rossi.
"Mesin ini akan tetap menjadi empat silinder sejajar, kami hanya bisa berharap itu berhasil," kata dia melanjutkan.
Dari enam pabrikan MotoGP, Yamaha dan Suzuki memilih menggunakan konfigurasi mesin empat silinder sejajar.
(BACA JUGA: Gegara Meremehkan Hal Ini, Jangan Nyesal Kalau Pelek Bisa Jebol)
Namun, sebelum era Yamaha M1, Yamaha juga pernah menggunakan konfigurasi mesin V pada motor YZR500.
Source | : | bolasport.com |
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR