MOTOR Plus-online.com - Coba deh perhatiin permukaan ban yang masih baru.
Akan kelihatan adanya lapisan berwarna putih tipis di permukaan ban.
Nah, lapisan itu diberikan ternyata tujuannya seperti pisau bermata dua lho.
"Kita menyebutnya itu sebagai lapisan lilin, tujuannya untuk menjaga kompon ban biar enggak rusak saat disimpan," ucap Andreas Aldrin, owner Rumah Ban Motor di Cilandak, Jakarta Selatan.
(BACA JUGA:Jatuh dan Terseret Motor di FP3 MotoGP Aragon, Posisi Valentino Rossi Terjun Bebas dan Harus Ikut Q1)
Maklum beberapa ban motor disimpan di gudang sebelum akhir terpasang di motor.
Lapisan lilin itu sendiri terbentuk dari proses pembuatan ban motor.
"Terjadi akibat proses pemasakan ban atau biasa disebut curing. Lapisan itu enggak lama ilang kok, khususnya ketika ban sudah mulai digunakan," ucap Dodiyanto Senior Brand Executive & Product Development PT. Gajah Tunggal Tbk melalui pesan singkat.
Selain berwarna putih, lapisan lilin itu juga bisa kamu lihat jika toko menyimpan bannya dengan melapisi ban akai plastik transparan.
(BACA JUGA:Wah, Memperbesar Ukuran Ban Motor Malah Bisa Bikin Celaka, Kok Bisa?)
"Nanti keliatan ada minyak-minyak nempel di plastik itu. Nah, lapisan itu yang menjaga ban agar enggak cepat rusak selama disimpan," tambah Aldrin lagi.
Seperti dibilang tadi, lapisan lilin itu seperti pisau bermata dua.
Saat ban disimpan ia akan melindungi ban agar compound tidak mudah rusak.
Namun, saat ban baru digunakan lapisan lilin yang melindungi ini justru punya efek negatif.
(BACA JUGA:Baru Tahu, Ternyata Fitur Ini Bikin Rumah Kunci Motor Jadi Awet Lho!)
Sebab lilin yang melapisi itu bisa membuat ban licin saat kontak dengan aspal.
Makanya, inreyen ban diperlukan supaya lilin yang ada di ban hilang dan ban bisa mencengkram maksimal.
Penulis | : | Fadhliansyah |
Editor | : | Fadhliansyah |
KOMENTAR