MOTOR Plus-online.com - Biar aman, tentunya sistem pengereman harus selalu dalam kondisi yang baik saat berkendara.
Makanya, wajib hukumnya mengecek sistem pengereman sebelum riding.
Pada sistem pengereman hidrolik, salah satu hal penting yang jarang dicek adalah minyak rem.
Soalnya masih banyak pengguna motor yang belum tahu kapan saatnya mengganti minyak rem.
(BACA JUGA:Insiden di MotoGP Aragon, Jorge Lorenzo: Marc Marquez Menghancurkan Kaki dan Karir Balapan Saya)
Padahal, minyak rem juga butuh dirawat dan diganti agar performanya terus baik.
Berapa lama masa pakai minyak rem sebelum diganti baru?
“Untuk pemakaian normal, minyak rem di motor sebaiknya dikuras dan diganti baru setiap 25 ribu kilometer,” terang Saiful, Service Advisor Yamaha Deta Ciputat.
Tentu angka di atas hanyalah patokan dan bisa berbeda bergantung pada pengguna motor.
(BACA JUGA:Dituduh Penyebab Kecelakaan, Marc Marquez Ajari Jorge Lorenzo Cara Berbelok Yang Betul)
“Kalau minyak rem dari pabrikan motor sendiri umurnya bisa mencapai hingga 30 ribu kilometer dan bisa tetap dipakai selama performa rem belum berubah,” jelasnya.
Gaya berkendara juga berpengaruh pada usia minyak rem, contohnya sering melakukan hard braking.
Atau sering menahan rem ketika berjalan juga bikin kualitas minyak rem cepat menurun akibat panas berlebih.
Jadi, sebenarnya minyak rem pada sistem pengereman hidrolik sendiri tidak perlu terlalu sering diganti.
(BACA JUGA:Yang Benar Nih, Ini Tampang Motor Naked Baru dari Suzuki?)
Namun, pada kondisi tertentu seperti kemasukan air, kotoran atau sebagainya minyak rem ini wajib segera dikuras dan ganti.
Awas, hubungannya langsung dengan nyawa lho.
Penulis | : | Fadhliansyah |
Editor | : | Fadhliansyah |
KOMENTAR