MOTOR Plus-online.com - Video pengejaran pelaku kejahatan Rizal Arisandi (30) ramai di lini masa media sosial.
Dalam rekaman, Rizal berusaha kabur dari kejaran personel polisi menggunakan truk dengan ban pecah pasca-ditembak personel polisi.
Polisi juga berulang kali meletuskan tembakan peringatan namun tetap tak diindahkan Rizal, ia bahkan nyaris menabrak petugas yang hendak menghentikan lajunya.
Rizal Arisandi adalah warga Desa Jaddih, Kecamatan Socah, Kabupaten Bangkalan, Madura.
(BACA JUGA: Motor Oleng dan Terjatuh, Belum Sempat Bangkit Pemotor Tewas Disambar Mobil di Gunungkidul)
Rizal tetap memacu dump truk sarat muatan pedel itu dari akses Suramadu. Hingga polisi mengarahkan tembakan ke bagian roda.
Kedua ban belakang dan depan sisi kiri meletus. Kendati demikian, truk melaju kencang hingga terhenti di Jalan Raya Desa Sendang Dajah Kecamatan Socah.
Selain karena dihadang, dump truk tak mampu melaju lantaran dua roda belakang dan depan kiri itu sudah habis terkelupas.
Kapolres Bangkalan AKBP Boby Paludin Tambunan mengungkapkan, DPO Rizal berusaha melarikan diri dengan memutar balik menuju Jalan Raya Desa Sendang Dajah Kecamatan Labang.
(BACA JUGA: Video Angkot Ngebut dan Terobos Lampu Merah di Bekasi Hantam 2 Pemotor Sampai Terpental, Seorang Kritis)
"Sebelum dikejar, anggota kami melihat DPO Rizal sedang mengendarai dump truk melintas di Akses Suramadu menuju ke arah Surabaya," jelasnya dalam pers rilis di depan Kamar Mayat RSUD Syamrabu.
Ia menjelaskan, saat dump truk terhenti, DPO Rizal sempat mengeluarkan sebilah pisau dan berusaha menyerang polisi.
"Tindakan tegas dan terukur terpaksa dilakukan karena pelaku menyerang petugas menggunakan sebilah pisau," jelasnya.
Mantan Kasubdit III Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Ditreskrimum Polda Jawa Timur itu menambahkan, pelaku juga nekat menabrak mobil anggota yang berusaha menghadang.
(BACA JUGA: Cuma Modal Rp 2 Ribu Blok Mesin Motor Kusam Jadi Kinclong Lagi, Begini Caranya)
"Karena jiwa petugas terancam, pelaku ditembak di bagian dada hingga meninggal dunia," imbuhnya.
Berdasarkan catatan kepolisian, pelaku terlibat kasus perampasan motor sejak tahun 2017.
Pelaku juga merupakam target operasi (TO) Polrestabes Surabaya karena kasus serupa.
"Pelaku sudah puluhan kali melakukan perampasan motor sejak tahun 2017," tutupnya.
Source | : | Tribun Jatim |
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR