MOTOR Plus-online.com - Pasti sudah pada tahu, kalau cara berkendara dan beberapa perlakuan salah pada ban bisa memperpendek masa pakai ban.
Bukan mitos, hal tersebut berdasarkan fakta, sob.
Lihat saja di dunia balap, sangat memperhitungkan tingkat keausan ban dengan matang.
Soalnya buat pembalap, ban itu hal yang berharga.
(BACA JUGA:Motor Oleng dan Terjatuh, Belum Sempat Bangkit Pemotor Tewas Disambar Mobil di Gunungkidul)
Makanya beberapa pembalap mempunyai trik agar penggunaan ban enggak gampang habis.
Untuk itu salah satu pembalap dari Ultraspeed Racing (USR) berbagi trik agar ban tidak mudah habis.
Enggak hanya di sirkuit tapi cara ini bisa diterapkan buat kamu juga yang harian.
Pertama adalah tekanan ban yang jadi hal penting dalam menjaga umur ban.
(BACA JUGA:Video Angkot Ngebut dan Terobos Lampu Merah di Bekasi Hantam 2 Pemotor Sampai Terpental, Seorang Kritis)
Besar atau kecilnya tekanan mempengaruhi seberapa lebar tapak ban menyentuh aspal.
"Tekanan angin ban sangat berpengaruh dengan daya cengkram dan umur pakai ban," ujar Nico Julian, Pembalap dari team Ultraspeed Racing (USR).
Ban yang kurang angin bisa membuat daya cengkram ke aspal lebih besar.
Namun, efeknya ban bakal bergesekan keras dengan aspal yang bikin usia pakainya lebih pendek.
(BACA JUGA:Mencekam, Video Polisi Tembak Mati Begal Karena Melarikan Diri, Darah Berceceran di Aspal)
Selain tekanan angin, ternyata settingan sokbreker juga mempengaruhi umur ban.
"Berpengaruh terhadap settingan sokbrekernya, kalau sokbreker terlalu cepat naiknya (rebound), maka ban lebih banyak slidenya," tambahnya.
Ban motor yang tidak menapak sempurna di aspal juga bisa bikin ban gampang aus karena munculnya gejala slide.
"Kalau settingan sokbreker tepat, ban lebih mencengkram di aspal. Otomatis tidak banyak terkikis akibat slide," tutupnya.
Source | : | GridOto.com |
Penulis | : | Fadhliansyah |
Editor | : | Fadhliansyah |
KOMENTAR