MOTOR Plus-online.com - Siapa yang menyangkal kehebatan Marc Marquez di MotoGP?
Anak muda asal Spanyol ini kiprahnya memang bikin orang melongo.
Walaupun balap MotoGP 2018 masih ada lima seri lagi, Marquez diprediksi tetap akan juara dunia 2018.
Lima seri MotoGP tersisa akan digelar di Thailand, Jepang, Australia, Malaysia dan Valencia.
(BACA JUGA: Masih Berani Campur Bensin dengan Pertamax di Motor? Efeknya ke Mesin Ternyata Bahaya)
Pada MotoGP Aragon pekan lalu (23/9/2018), Marquez sukses meraih podium juara.
Kemenangan Marc Marquez di MotoGP semakin memperlebar jarak poin jadi 72 dari Andrea Dovizioso yang ada di bawahnya.
Andrea Dovizioso mengakui sendiri, tak mungkin mengejar ketertinggalan 72 poin dari Marc Marquez.
"Kami realistis. Marc Marquez bisa jadi Juara Dunia MotoGP tahun ini.
(BACA JUGA: Honda Astrea Grand Masih Bau Dealer Warna Merah Dijual, Harganya Bikin Penasaran)
Hanya berharap Marc Marquez jatuh tidak mendapat poin di sisa seri terakhir.
Tapi, itu agak sulit terjadi," bilang Andrea Dovizioso.
Secara matematis benar, poin Marc Marquez bisa ditempel Dovizioso berarti Marquez enggak perlu balap dua seri.
Seandainya Marquez enggak balap dua seri setelah MotoGP Aragon, tetap saja Marquez memimpin poin 22 dari pembalap lain.
(BACA JUGA: Apa Lagi Nih? Bulan Depan Pemilik Motor Harus Mencantumkan Email dan Nomor Telepon di BPKB)
Kalau Marquez enggak balap dua seri, Thailand dan Jepang, masih ada tiga seri lagi.
Sisa tiga putaran MotoGP, Marc Marquez memimpin 22 poin dari pembalap di bawahnya.
Memimpin 22 poin di tiga sirkuit dari sisa seri MotoGP 2018, agak sulit Marc Marquez melepas Juara Dunia MotoGP 2018.
Marquez nyaris mendominasi di MotoGP Australia, Malaysia, dan MotoGP Valencia.
(BACA JUGA: Alami Pembengkakan Kaki Usai Jatuh di MotoGP Aragon, Jorge Lorenzo Siap Lakukan Ini)
Bisa saja berandai-andai berharap Marquez di MotoGP Thailand terjatuh parah dan enggak balap dua seri.
Kalau enggak jatuh parah, dipastikan Marc Marquez Juara Dunia MotoGP 2018.
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR