MOTOR Plus-online.com - Pada hari Jumat (29/9) kemarin, daerah Mamuju Utara, Sulawesi Barat juga terkena dampak dari gempa yang berpusat di Palu dan Donggala.
Lebih tepatnya di wilayah Pasang Kayu, SPBU diserbu oleh warga dan listrik juga padam.
Dilansir dari Kompas.com, terpantau puluhan motor mengantri di SPBU, bahkan antrian sudah enggak beraturan lagi karena terlalu banyak motor.
Bukan hanya itu, kondisi di sepanjang perjalanan menuju SPBU juga gelap gulita, hanya mengandalkan lampu kendaraan yang lewat, dan warga juga memasang genset sebagai sumber listrik.
(BACA JUGA:Keren! Ini 3 Keunggulan Yamaha R125 Terbaru, Mesin Sudah Pakai VVA)
Di sini, masih ada sejumlah warga yang lebih memilih tetap bertahan di rumah mereka.
Namun, mereka memilih tidur di luar rumah karena khawatir adanya gempa susulan.
Sementara sebagian besar warga Pasang Kayu, terutama yang ada di pesisir Teluk Tomoni lebih memilih mengungsi.
Ada dua lokasi pengungsian bagi warga Pasang Kayu, Mamuju Utara ini.
(BACA JUGA:Mau Servis Kawasaki Z125 di Bengkel Spesialis? Segini Biayanya Bro)
"Selain tidur di bukit juga tidur di halaman stadion yang belum selesai di bangun. Tempatnya agak tinggi di sana," ujar Rusman, warga Pasang Kayu.
Selain aliran listrik yang masih terputus, kendala telekomunikasi juga terjadi.
Jaringan telekomunikasi di kota ini masih cukup baik dibandingkan wilayah terdampak lainnya.
Di sini, warga Pasang Kayu masih bisa mengakses internet.
(BACA JUGA:Sulit Dicari, Ternyata Harga Bekas Kawasaki Z125 Masih Tinggi Lho!)
Namun, mereka tidak bisa menerima telepon masuk atau telepon keluar.
Wilayah Pasang Kayu, Mamuju Utara ini merupakan jalur yang bisa ditempuh menuju Donggala, yang menjadi wilayah terdampak sangat parah akibat gempa dan tsunami.
Ada banyak jalur alternatif dari sini ke Donggala. Namun, yang paling utama adalah Poros Donggala yang masih bisa digunakan kendaraan bermotor.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Pasca Gempa di Mamuju, SPBU Penuh hingga Listrik Padam
Penulis | : | Fadhliansyah |
Editor | : | Fadhliansyah |
KOMENTAR