MOTOR Plus-online.com - Balap ketahanan ini merupakan kejuaraan motor berskala nasional pertama yang diadakan di Indonesia.
Namun demikian, bukan berarti peraturan balap ketahanan ini sama dengan balap ketahanan motor Endurance World Championship (EWC).
PT. Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) menggelar Yamaha Endurance Festival (YEF) di sirkuit Sentul, Jawa Barat, Minggu (30/9/2018).
Perbedaan di Yamaha Endurance Festival 2018 itu ada di lamanya lomba dan prosedur pit stop.
(BACA JUGA: Jorge Lorenzo Ucapkan #PRAYFORINDONESIA di Akun Resmi Sosial Medianya)
Pasalnya, ajang ini melombakan dua kategori, yaitu Komunitas 250 cc dan 150 cc serta Pro 250 cc.
Untuk Komunitas 250 cc dan 150 cc jalannya lomba hanya 1 jam.
Sedangkan, untuk pro 250 cc lamanya lomba berlangsung selama 2 jam.
Begitu pun dengan aturan pit stop dibedakan antaran di kelas komunitas dan pro.
"Kalau yang kelas komunitas, mereka harus masuk pit setelah melakukan 10 lap dan diganti dengan rider tandemnya," ujar Wahyu Rusmayadi, Supervisor Motorsport PT. YIMM.
Kalau di 250 pro, setiap rider bebas melakukan jatah berapa lap, asalkan melakukan minimal tiga kali pit in," imbuh Wahyu Rusmayadi.
(BACA JUGA: OtoRace: Hasil Yamaha Endurance Komunitas 150 cc dan 250 cc, Balap Ketahanan Jadi Ajang Ujicoba Bikers)
Selama pit in, pembalap dan tim diperbolehkan mengisi bahan bakar, mengecek stang, mengecek kondisi rem dan kondisi rantai.
Meski begitu, ada yang tidak boleh dilakukan sama sekali atau dilarang saat pit stop yaitu pergantian ban.
"Mengganti ban tidak diperbolehkan karena bisa melebihi batas waktu (3 menit) dan juga tidak pas kalau bannya masih baru dibandingkan peserta yang lain," pungkas Wahyu.
KOMENTAR