"Sangat bisa terjadi akibat kesalahan aplikasi," tutur Arief Hidayat, founder Wealthy automotive care saat Sales Technical Meeting di Jakbar, beberapa waktu lalu.
Kondisi warna coolant berubah adalah sangat umum terjadi. Bisa terjadi pada radiator coolant merek apa saja.
Sales force dan mekanik yang baik bisa menjelaskan ke konsumen, apa yang sebenarnya terjadi.
Deteksi pertama, apakah warna coolant yang dituang sama dengan coolant sebelumnya?
Jika berbeda seperti coolant yang lama hijau lantas dituang coolant baru berwarna merah.
Nah jika warna coolant berubah, apakah berbahaya? Menurut Arief yang alumni mesin Willesden College, Inggris, perubahan bisa menurunkan performa coolant.
"Misalnya radiator coolant yang baik kadar PH nya netral. Tetapi gara-gara tercampur cairan lain jadi asam atau basa," tambahnya. Sehingga menimbulkan korosif atau titik didih yang rendah.
Saran Arief, mintakan pergantian coolant yang menyeluruh. Sebaiknya pakai yang satu merek dengan warna sama.
KOMENTAR