MOTOR Plus-online.com - Air Induction System adalah istilah yang dikenal di bengkel-bengkel untuk sistem Secondary Air Supply (SAS).
"Fungsinya untuk menekan emisi gas buang dengan menyuntikan udara bersih ke jalur gas buang," buka Suma, pemilik sekaligus mekanik Suma Jaya Motor.
Air Induction System (AIS) ini sering kali dipampet atau disumbat oleh mekanik.
Banyak mekanik yang bilang kalau komponen ini bikin motor jadi sering nembak dan bikin tenaga berkurang.
(BACA JUGA: Tips Mudah Menjadi Pembalap Top Ala Dewa Road Race, Hendriansyah)
Nah, terus fungsi sebenarnya apa sih? Kok bisa bikin tenaga mesin berkurang!
Yup, AIS ini adalah salah satu komponen yang dibuat produsen agar motor bikinannya bisa lolos uji emisi EURO2 atau EURO3 di mesin motor berkarburator dulu.
"Caranya, udara bersih yang berasal dari filter udara disalurkan melalui slang dan dialirkan ke silinder head. Setelah itu baru dibuang ke knalpot," tambahnya.
Oya, di dalam AIS atau SAS terdapat tiga jalur slang.
"Slang pertama dari filter udara, slang kedua dari manifold karbu dan yang ketiga masuk menuju saluran buang di silinder head," ucapnya.
Bertemunya udara bersih dengan gas buang sisa pembakaran memunculkan reaksi yang bisa menekan emisi sisa pembakaran.
Prinsip kerjanya adalah mengubah racun hidrokarbon (HC) dan karbon monoksida (CO) sisa hasil pembakaran menjadi karbondioksida (CO2) dan uap air.
"Hasilnya sisa pembakaran yang dilepas ke udara lebih enggak berbahaya," ucapnya.
KOMENTAR