Usai Gempa dan Tsunami di Palu, Media Asing Soroti Penjarahan Massal oleh Warga, Mobil BBM Disandera

Ahmad Ridho - Selasa, 2 Oktober 2018 | 18:06 WIB
South Cina Morning Post
Mobil tangki BBM dijarah warga di Palu, Sulteng.

(BACA JUGA: Heboh, Motor Baru Kawasaki Ninja 125 dan Z125 yang Dipamerkan di Intermot 2018 Ternyata Buatan Indonesia)

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis data korban meninggal akibat tertimpa reruntuhan bangunan akibat gempa dan tsunami.

Jumlah korban tewas akibat gempa bumi dan tsunami yang melanda Kota Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah hingga Senin (1/10/2018) pukul 13.00 WIB mencapai 844 orang.

Korban meninggal di Kota Palu berjumlah 821 , Kabupaten Donggala berjumlah 11 orang, sementara Kabupaten Parigi Mautong 12 orang.

Korban yang meninggal dunia juga telah dimakamkan setelah dilakukan identifikkasi melalui DVI, deteksi wajah, dan sidik jari dan data tersebut disimpan oleh Polda Palu.

(BACA JUGA: Ngeri, Video Mobil Nyaris Tabrakan Beruntun di Demak, Gara-gara Joki Nyeting dan Terseret Motor)

Untuk korban luka berat, tercatat mencapai 632 orang dan kini tengah dirawat di rumah sakit.

Total pengungsi berjumlah 48.025 jiwa yang tersebar di 103 titik pengungsian.

Korban yang belum ditemukan diperkirakan berjumlah 90 orang.

Diperkirakan jumlah korban akan terus bertambah karena masih banyak korban yang belum terindentifikasi.

(BACA JUGA: Dari CB300R Sampai Honda Monkey, Intip Deretan Motor Baru yang Bakal Dibawa AHM ke Indonesia)

Korban lain diduga masih tertimbun bangunan runtuh dan juga sebab lain karena belum terjangkau oleh Tim SAR.

Artikel ini telah tayang di tribunkaltim.co dengan judul Media Asing Soroti Penjarahan Pusat Perbelanjaan yang Dilakukan Warga usai Gempa dan Tsunami,

Source : Tribun Kaltim
Penulis : Ahmad Ridho
Editor : Ahmad Ridho


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular