MOTOR Plus-online.com - Aksi penjarahan di Kota Palu memang sedang ramai dibicarakan, bahkan sampai disorot oleh media asing.
Belum lama ini, sebanyak 45 orang pelaku penjarahan di gudang, minimarket, dan ATM ditangkap oleh Polresta Palu.
Puluhan jenis barang bukti dan alat yang digunakan pelaku juga sudah disita oleh polisi.
"45 orang pelaku penjarahan di Kota Palu, Sulawesi Tengah sudah berhasil diciduk," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri, Brigjen Polisi Dedi Prasetyo.
(BACA JUGA:Armada Towing RS Moto Jogjakarta, Siap Antar Motor Ke Kustomfest 2018)
“Para pelaku merupakan kelompok penjarahan sejumlah fasilitas umum, seperti kios, minimarket, ataupun gudang elektronik yang ditinggal pergi oleh para pemiliknya saat gempa terjadi,” kata Dedi.
Menurut polisi, sebagian pelaku yang ditangkap tersebut adalah residivis dan narapidana Lapas Petobo yang kabur saat gempa terjadi.
Aksi mereka sangat meresahkan warga karena barang-barang yang diambil bukan kebutuhan pokok untuk darurat pasca bencana.
Meteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo sendiri mempersilakan warga untuk mengambil bahan-bahan pangan dan sandang dari sejumlah toko dan minimarket, namun ia membantah itu berarti boleh menjarah.
(BACA JUGA:Kawasaki Bike Week 2018 Segera Digelar Di Kota Kembang Bandung)
Berikut ini adalah barang sitaan yang bukan pangan dan sandang yang telah dijarah dari minimarket, pusat perbelanjaan hingga gudang elektronik:
1. Sepeda Motor
Polisi menyebut bahwa para pelaku mengambil sepeda motor yang ditinggalkan pemiliknya saat terjadi bencana tersebut.
Paling tidak ada belasan unit sepeda motor yang berhasil disita polisi dari penangkapan 45 orang terduga pelaku tersebut.
Selain itu diduga juga banyak mobil yang turut dijarah.
2. Televisi hingga kulkas
Barang-barang elektronik seperti televisi, komputer, hingga kulkas menjadi barang bukti penjarahan pada pusat perbelanjaan dan gudang elektronik dengan lokasi yang berbeda-beda.
3. Mesin ATM
Tak hanya membobol mesin ATM, para terduga pelaku juga membawa kabur mesin ATM.
“Mereka beraksi di ATM centre. Barang bukti linggis dan peralatannya, termasuk mesin STM BNI dalam kondisi utuh,” ungkap Dedi.
Dedi juga menambahkan bahwa para pelaku menjalankan aksinya secara berpindah-pindah dengan target lokasi yang ditinggal pergi pemiliknya pasca bencana.
Untuk itu polisi juga mengimbau agar masyarakat juga ikut membantu menjaga keamanan pasca bencana dengan secepatnya lapor ke polisi jika mendengar atau melihat aksi kejahatan.
Source | : | Otomania.gridoto.com |
Penulis | : | Fadhliansyah |
Editor | : | Fadhliansyah |
KOMENTAR