Berkat Motor Tetangga, Satu Keluarga Selamat Dari Gempa dan Tsunami di Palu

Fadhliansyah - Kamis, 4 Oktober 2018 | 07:50 WIB
ist
Kerusakan akibat gempa bumi yang melanda, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Minggu (30/9/2018).


MOTOR Plus-online.com - Fitria yang merupakan warga Palu, Sulawesi Tengah, sangat bersyukur karena bisa selamat dari bencana gempa dan tsunami.

Sudah 10 bulan lamanya Fitria tinggal di Kota Palu untuk mengikuti sang suami.

Saat kejadian, beruntung Fitria beserta anak dan suaminya berhasil menyelamatkan diri ke dataran tinggi Pasar Talise, dengan menggunakan motor milik tetangganya sendiri.

"Saya dan anak lagi di rumah, dari siang sudah gempa tapi masih kecil, saat sudah jam 6 sore baru terasa gempa yang sangat kencang, langsung saya keluar rumah bersama anak dan suami saya dengan memakai motor tetangga," kata Fitria, dilansir dari Kompas.com.

(BACA JUGA:Kacau, Belasan Motor Milik Korban Gempa Digasak Pelaku Penjarahan di Palu)

Ia menceritakan, saat itu gempa terjadi cukup lama. Setelah gempa, rumah-rumah di sekitar tempat tinggalnya rubuh dan rata dengan tanah.

Hanya rumahnya yang berada di Jalan Lagarutu, Palu Timur, Kota Palu, tidak sampai rata dengan tanah.

"Yang lain (rumah) tetangga semua pada hancur, rumah saya doang yang tidak hancur, saya juga bingung," ujar Fitria.

Fitria menambahkan, kebutuhan dia dan keluarga terpenuhi selama di tenda pengungsian, seperti makanan dan obat-obatan.

(BACA JUGA:Armada Towing RS Moto Jogjakarta, Siap Antar Motor Ke Kustomfest 2018)

Namun, aliran listrik mati setelah gempa terjadi.

Ambulans 24 jam pun tiada henti berlalu lalang pascagempa dan tsunami terjadi.

"Air mati, listrik mati, tidak ada sinyal langsung mati semua, Pas di pengungsian sempat ke rumah untuk ambil barang sekadarnya seperti kompor buat masak," kata dia.

Dia juga memuji kinerja aparat keamanan yang sigap membantu korban gempa dan tsunami di Palu.

(BACA JUGA:Kawasaki Bike Week 2018 Segera Digelar Di Kota Kembang Bandung)

Setelah tiga malam berada di tenda pengungsian, Fitria dan keluarganya memutuskan pulang ke rumah orangtuanya di Depok.

"Biar aman karena di sana (Palu) rawan sekali, keluarga juga sudah khawatir. Saya jadinya memutuskan pulang ke Jawa," ujarnya.

Naik hercules Fitria dan keluarganya berangkat ke Bandara Mutiara SIS Al-Jufrie, Kota Palu pada Selasa (2/10/2018) masih dengan motor tetangganya.

Setiba di bandara pada pukul 16.00 Wita, Fitria langsung antre bersama ratusan warga lainnya untuk menggunakan pesawat Hercules milik TNI AU untuk diterbangkan ke Balikpapan.

(BACA JUGA:Akibat Ulahnya, Marc Marquez Ditangkap Polisi Thailand Naik Motor Yamaha NMAX)

Dia menggunakan pesawat Hercules karena tiket pesawat komersil sudah habis.

Pesawat Hercules disediakan TNI AU untuk mengevakuasi korban selamat untuk keluar dari Sulteng.

Ihwan, suami Fitria, tetap menetap di Palu karena TNI mendahulukan ibu-ibu dan anak-anak untuk diberangkatkan ke Balikpapan.

"Naik Hercules ke Jakarta bersama 200 penumpang lainnya. Jadi dipilih sama TNI diprioritaskan perempuan dan anak-anak, bapak-bapak dan anak muda disuruh minggir dulu," ujar Fitria.

(BACA JUGA:Dani Pedrosa Bikin Geger Dengan Terawangnya Saat Balap Nanti di MotoGP Thailand Nanti)

Tiba di Balikpapan, Kalimantan Timur pada pukul 17.30 WIB, Fitria dan anaknya harus menunggu berjam-jam untuk dapat kembali terbang menuju Bandara Halim Perdanakusumah, Jakarta Timur.

Dia terbang ke Jakarta pada pukul 04.00 pagi.

"Sampai Jakarta jam 7 pagi dan jam 1/2 9 saya sampai di Depok," katanya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Motor Tetangga Selamatkan Fitria dan Keluarga dari Gempa Palu...

Penulis : Fadhliansyah
Editor : Fadhliansyah


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular