MOTOR Plus-online.com - Banyak yang penasaran, kenapa kampas rem motor baru lebih cepat habis daripada motor keluaran lama.
Ada beberapa hal yang menyebabkan kampas rem cepat habis atau aus.
Diantaranya adalah dari tingkat kekerasan material kampas rem tersebut.
"Kampas rem motor di Indonesia biasanya punya jenis yang soft," kata Tommy Huang, owner Bintang Racing Team-BRT.
(BACA JUGA:Walaupun Belum Sembuh Total, Jorge Lorenzo Tetap Ingin Turun Balapan di MotoGP Thailand)
"Artinya karakteristik pengereman jadi enggak terlalu pakem. Sesuai dengan kemampuan dan karakteritik orang Indonesia," tambahnya.
Selain berjenis soft, ada alasan lain kenapa kampas rem sekarnag lebih cepat abis.
Salah satunya adalah kampas rem sekarang yang sudah tidak menggunakan bahan dasar asbes.
"Penggunaan bahan dasar asbes memang sudah dilarang. Makanya kampas rem sekarang makin cepat habis," ujar Iwan Kuswantoro, Kepala Bengkel Yamaha Harapan Motor Citayam, Depok.
(BACA JUGA:Ini 7 Motor Sport Yang Paling Dicari di Dealer Motor Bekas, Salah Satunya Kawasaki W175)
Material asbes memang bahan baku terbaik buat rem.
Namun debu yang dihasilkan akibat pengereman berbahan asbestos berbahaya buat kesehatan membuat bahan itu dilarang.
Makanya, produsen mencari bahan non asbestos yang punya kemampuan yang sama dengan bahan asbes.
Sayangnya, meski punya daya cengkram yang bagus seperti bahan asbes, rem non asbestos dinilai masih lebih cepat terkikis dibandingkan rem berbahan asbes.
(BACA JUGA:Ternyata Begini Sistem Penilaian di AMD 2018 Jerman, Peserta Bisa Menilai Juga Lho)
Tapi, keuntunganya piringan atau teromol rem kamu jadi lebih awet.
"Iya jadinya lebih awet karena enggak kekikis kampas rem," pungkasnya.
Penulis | : | Fadhliansyah |
Editor | : | Fadhliansyah |
KOMENTAR