MOTOR Plus-online.com - Bikers bebas ngebut di Jerman asalkan tahu apa yang harus dilakukan sebelum memacu kuda besi yang dikendarainya.
Yang pertama, motor itu harus dipacu di jalan bebas hambatan alias highway.
“Tapi tidak di semua highway kita bisa memacu motor dalam kecepatan tinggi, karena ada beberap rambu kecepatan yang terdapat di daerah tertentu,” ujar Ranko Krcmar, salah satu bikers asal Frankfurt yang juga menjadi driver MOTOR Plus selama di Jerman (2-4/10).
Menurutnya, dirinya pun kerap memacu Suzuki Hayabusa miliknya hingga sentuh kecepatan 300 km/jam.
(BACA JUGA: Terbukti! Honda PCX Hybrid Memang Lebih Irit Daripada All New Honda PCX 150, Lihat Nih Hasilnya)
“Kita bisa memacu motor di Autobahn, tetapi tentunya jika ada rambu kecepatan yang menunjukan kecepatan dan rambu tersebut memiliki strip garis miring,” tambah Ranko sembari bilang enak memacu motor ketika jam 11 malam hingga pukul 04.00 pagi.
“Tidak hanya kamera pengawas saja, tetapi terkadang ada mobil polisi yang mengintai dari sisi jalan. Harus hati-hati sekali,” sebut pria yang juga penyuka diving.
Bahayanya jika tertangkap, bisa saja bikers tersebut dikenakan sangsi yang tidak ringan seperti SIM alias Surat Izin Mengemudi yang dimiliki bikers ditahan dan tak boleh mengendarai motor selama beberapa waktu.
(BACA JUGA: Peserta Kontes Modifikasi Dunia AMD 2018 Jerman dari Berbagai Negara)
“Bikin SIM di Jerman ini cukup mahal, bisa sekitar 3.000 Euro, tergantung dari SIM apa yang dibuat, mobil atau motor,” aku Ranko lagi.
Wah, 3.000 Euro itu setara Rp 52,5 juta jika dikurs dengan Rupiah senilai 1 Euro = Rp 17.500.
Mahal juga ya bikin SIM di Jerman!
KOMENTAR