MOTOR Plus-online.com - Pasti belum pada tahu, ternyata tingkat kekerasan kampas rem dibagi jadi tiga, mirip kompon ban.
Nah, tingkat kekerasan kampas rem ini berpengaruh sama kemampuan pakem atau tidaknya sebuah kampas rem.
Kalau di ban, umumnya kompon dibagi menjadi soft, medium, dan hard.
Begitu juga dengan kampas rem, bro.
(BACA JUGA:OtoRace: Resmi, Pembalap Dimas Ekky Bergabung di Moto2 Dunia 2019)
"Tingkat kekerasan kampas rem itu ada tiga. Pertama soft atau lembut, medium dan yang terakhir hard atau keras," ungkap Tommy Huang, bos Bintang Racing Team-BRT.
Semakin keras bahan kampas remnya, ternyata sistem pengereman akan semakin pakem.
"Semakin keras material kampas, pengeremanya akan semakin pakem. Sebaliknya, ketika jenisnya soft maka pengereman akan rada meluncur," ucapnya di sela-sela Yamaha Endurance Festival yang diselenggarkaan di Sirkuit Sentul, Bogor, Jawa Barat.
Kampas rem yang digunakan motor di Indonesia pada umumnya menggunakan jenis lembut atau soft.
(BACA JUGA:Motor Jorge Lorenzo Sampai Terbelah Dua, Terjungkal Keras di FP2 MotoGP Thailand)
Penggunaan kampas rem jenis lembut atau soft bukanya tanpa alasan.
"Hal ini menyesuaikan dengan kebiasaan mengerem bikers pada umumnya," tambahnya.
Kalau dikasih kampas rem dengan material hard atau keras, pengereman akan jadi terlalu pakem.
Pengereman yang terlalu pakem bisa menjadi pemicu kecelakaan juga.
(BACA JUGA:Begini Kabar Terakhir Jorge Lorenzo Setelah Insiden Kecelakaan di FP2 MotoGP Thailand)
Rem yang terlalu pakem bisa membuat ban dengan mudah kehilangan cengkraman dan bikin bikers terjatuh.
Mungkin, setelah diteliti kebiasaan dan kondisi jalan, kampas rem model soft yang paling cocok di Indonesia bro!
Penulis | : | Fadhliansyah |
Editor | : | Fadhliansyah |
KOMENTAR